Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
Suara dan Harapan Peserta
Setelah kegiatan usai, beberapa peserta menyampaikan saran dan masukan yang sangat konstruktif untuk pelaksanaan OTN berikutnya. Salah satu masukan yang menarik datang dari perwakilan peserta yang berharap agar seluruh peserta mendapatkan e-sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas partisipasinya.

Selain itu, mereka juga mengusulkan agar seluruh finalis tidak hanya memperoleh sertifikat, tetapi juga hadiah atau souvenir dari pihak sponsor sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan mereka hingga tahap akhir.

Saran lainnya yang cukup bijak adalah agar jumlah finalis dibatasi hanya lima besar, dengan pembagian juara 1, 2, 3, serta juara harapan 1 dan 2. Dengan demikian, semua finalis mendapatkan pengakuan, dan tidak ada yang pulang dengan tangan hampa.

Banyak peserta datang dari luar daerah dengan biaya yang tidak sedikit, sehingga penghargaan kecil dari panitia atau sponsor akan menjadi bentuk penghormatan atas usaha dan pengorbanan mereka.

Respons Panitia dan Apresiasi Omjay
Menanggapi masukan tersebut, Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd. atau yang akrab disapa Omjay, selaku Sekjen Ikatan Guru TIK dan Informatika (IGTIK) PGRI, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tulus.
"Alhamdulillah, terima kasih atas masukan dan sarannya. Semua peserta biasanya mendapatkan e-sertifikat melalui email masing-masing, dan bisa menghubungi Pak Winarno bila belum menerimanya. Tahun ini sponsor OTN memang sepi, jadi tidak semua peserta bisa mendapatkan hadiah. Semoga tahun depan banyak sponsor yang mau mendukung OTN," ujar Omjay.

Lebih lanjut, Omjay menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh peserta dan panitia karena tidak dapat terlibat secara aktif dalam penyelenggaraan OTN tahun ini akibat kondisi kesehatan yang menurun. "Omjay juga minta maaf karena sedang sakit, jadi tidak bisa banyak membantu panitia OTN seperti tahun sebelumnya. Selain itu, kami juga kehilangan Ketua kogtik dan igtik pgri, Pak Bambang Susetiyanto, yang meninggal dunia karena serangan jantung. Semoga beliau husnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," tutur Omjay dengan nada haru.
Doa dan Harapan untuk OTN 2026
Mewakili seluruh panitia, Omjay menyampaikan terima kasih kepada semua peserta, guru pendamping, dan pihak-pihak yang telah mendukung suksesnya OTN 2025. Ia juga berharap agar penyelenggaraan OTN tahun depan lebih meriah, lebih banyak sponsor yang berpartisipasi, dan lebih banyak sekolah yang terlibat.