Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Ucapan Terima Kasih Sekaligus Permohonan Maaf Sekjen IGTIK PGRI untuk Pelaksanaan OTN 2025

26 Oktober 2025   16:07 Diperbarui: 26 Oktober 2025   16:24 268 0 0

Kegiatan semnas otn 2025/dokpri
Kegiatan semnas otn 2025/dokpri

Kegiatan OTN Ke-7 Tahun 2025 alhamdulillah berjalan dengan lancar. Terima Kasih, Mohon Maaf, dan Harapan untuk Tahun Depan. Inilah kisah Omjay kali ini di kompasiana tercinta. Kita buka dulu video kegiatan otn tahun 2016 hingga tahun 2024.


Alhamdulillah, kegiatan Olimpiade TIK dan Informatika Nasional (OTN) ke-7 tahun 2025 telah resmi berakhir hari ini minggu, 26 Oktober 2025 sore ini. Kami tinggal menentukan juara lomba esport dan penutupan otn 2025.

Susunan acara otn 2025/dokpri
Susunan acara otn 2025/dokpri

Rangkaian kegiatan yang berlangsung di ICE BSD Hall 8, Tangerang, Banten ini meninggalkan banyak kesan bagi para peserta, guru pendamping, dan seluruh panitia penyelenggara. Banyak saran dan masukan untuk perbaikan otn tahun depan.


Ada rasa bangga dan bahagia bagi mereka yang berhasil menjadi juara, namun tidak sedikit pula peserta yang pulang dengan rasa sedih dan kecewa karena belum berhasil meraih kemenangan. Masih ada kesempatan kembali tahun depan.

Materi presentasi pak bowo/dokpri
Materi presentasi pak bowo/dokpri

Namun demikian, seperti pepatah bijak mengatakan, "Dalam setiap kompetisi, yang terpenting bukan hanya hasilnya, tetapi proses dan pengalaman yang didapatkan." OTN 2025 bukan sekadar ajang lomba, melainkan wadah pembelajaran, silaturahmi, dan pengembangan kompetensi digital bagi para pelajar dari berbagai daerah di Indonesia.

Kegiatam lomba otn hari keempat/dokpri
Kegiatam lomba otn hari keempat/dokpri

Suara dan Harapan Peserta

Setelah kegiatan usai, beberapa peserta menyampaikan saran dan masukan yang sangat konstruktif untuk pelaksanaan OTN berikutnya. Salah satu masukan yang menarik datang dari perwakilan peserta yang berharap agar seluruh peserta mendapatkan e-sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas partisipasinya.

Peserta lomba otn 2025/dokpri
Peserta lomba otn 2025/dokpri

Selain itu, mereka juga mengusulkan agar seluruh finalis tidak hanya memperoleh sertifikat, tetapi juga hadiah atau souvenir dari pihak sponsor sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan mereka hingga tahap akhir.

Lomba esport otn 2025/dokpri
Lomba esport otn 2025/dokpri

Saran lainnya yang cukup bijak adalah agar jumlah finalis dibatasi hanya lima besar, dengan pembagian juara 1, 2, 3, serta juara harapan 1 dan 2. Dengan demikian, semua finalis mendapatkan pengakuan, dan tidak ada yang pulang dengan tangan hampa. 

Lomba esport/dokpri
Lomba esport/dokpri

Banyak peserta datang dari luar daerah dengan biaya yang tidak sedikit, sehingga penghargaan kecil dari panitia atau sponsor akan menjadi bentuk penghormatan atas usaha dan pengorbanan mereka.

Peserta otn 2025/dokpri
Peserta otn 2025/dokpri

Respons Panitia dan Apresiasi Omjay

Menanggapi masukan tersebut, Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd. atau yang akrab disapa Omjay, selaku Sekjen Ikatan Guru TIK dan Informatika (IGTIK) PGRI, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tulus.

"Alhamdulillah, terima kasih atas masukan dan sarannya. Semua peserta biasanya mendapatkan e-sertifikat melalui email masing-masing, dan bisa menghubungi Pak Winarno bila belum menerimanya. Tahun ini sponsor OTN memang sepi, jadi tidak semua peserta bisa mendapatkan hadiah. Semoga tahun depan banyak sponsor yang mau mendukung OTN," ujar Omjay.

Panitia otn 2025 menjenguk omjay/dokpri
Panitia otn 2025 menjenguk omjay/dokpri

Lebih lanjut, Omjay menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh peserta dan panitia karena tidak dapat terlibat secara aktif dalam penyelenggaraan OTN tahun ini akibat kondisi kesehatan yang menurun. "Omjay juga minta maaf karena sedang sakit, jadi tidak bisa banyak membantu panitia OTN seperti tahun sebelumnya. Selain itu, kami juga kehilangan Ketua kogtik dan igtik pgri, Pak Bambang Susetiyanto, yang meninggal dunia karena serangan jantung. Semoga beliau husnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," tutur Omjay dengan nada haru.

Doa dan Harapan untuk OTN 2026

Mewakili seluruh panitia, Omjay menyampaikan terima kasih kepada semua peserta, guru pendamping, dan pihak-pihak yang telah mendukung suksesnya OTN 2025. Ia juga berharap agar penyelenggaraan OTN tahun depan lebih meriah, lebih banyak sponsor yang berpartisipasi, dan lebih banyak sekolah yang terlibat.


Semangat untuk terus belajar, berinovasi, dan berkolaborasi di bidang teknologi informasi harus terus dijaga. OTN bukan hanya tentang siapa yang menjadi juara, tetapi tentang bagaimana anak-anak Indonesia mampu menunjukkan kreativitas, kerja keras, dan kecintaannya terhadap dunia informatika.

Omjay sekjen igtik pgri dan kogtik/dokpri
Omjay sekjen igtik pgri dan kogtik/dokpri

Semoga OTN ke-8 tahun 2026 nanti menjadi ajang yang lebih baik lagi, membawa lebih banyak kebahagiaan, dan menjadi momentum penting dalam mencetak generasi muda yang cakap digital, kreatif, dan berakhlak mulia.


Terima kasih kepada semua pihak yang telah menjadi bagian dari OTN 2025. Sampai jumpa di OTN berikutnya!

Ditulis oleh: Wijaya Kusumah (Omjay)
Sekjen Ikatan Guru TIK dan Informatika (IGTIK) PGRI
Guru Blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com

Omjay swkjwn igtik pgri/dokpri
Omjay swkjwn igtik pgri/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3