Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Foto Pakai HP Apa Asyiknya?

30 Oktober 2025   06:23 Diperbarui: 30 Oktober 2025   09:43 65 1 1


Foto Pakai HP, Apa Asyiknya?
Oleh: Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd (Omjay)
Jakarta, 30 Oktober 2025

Di era digital seperti sekarang, memotret bukan lagi kegiatan eksklusif bagi para fotografer profesional. Hampir setiap orang kini punya kamera di genggamannya --- lewat ponsel pintar yang selalu menemani ke mana pun kita pergi. Pertanyaannya, apa sih asyiknya foto pakai HP?

Omjay guru SMP Labschool Jakarta/dokpri
Omjay guru SMP Labschool Jakarta/dokpri

Saya, Omjay, termasuk salah satu yang sangat menikmati kegiatan memotret menggunakan HP. Awalnya, kamera HP hanya saya gunakan untuk kebutuhan dokumentasi kegiatan sehari-hari sebagai guru. Misalnya saat mengajar, menghadiri seminar, atau sekadar memotret momen kebersamaan dengan rekan guru di sekolah. Namun lama-kelamaan, saya mulai merasakan keasyikan tersendiri saat bisa menangkap momen indah hanya dengan ponsel di tangan.

1. Praktis dan Selalu Siap di Saku

Dulu, kalau mau memotret, kita harus membawa kamera DSLR atau kamera saku. Berat dan ribet, apalagi kalau harus membawa lensa tambahan. Sekarang cukup keluarkan HP dari saku, buka kamera, klik --- hasilnya sudah bisa langsung dilihat.

Sebagai guru yang sering berpindah tempat, saya sangat terbantu dengan hal ini. Saat ada kegiatan mendadak, seminar, atau pertemuan guru TIK dan Informatika, saya tinggal ambil HP dan langsung abadikan momen penting itu. Bahkan, foto bisa langsung saya unggah ke media sosial atau dikirim ke panitia kegiatan tanpa perlu memindahkan data ke laptop.

2. Kualitas Foto HP Kini Makin Mengesankan

Teknologi kamera HP berkembang sangat cepat. Sekarang, ponsel kelas menengah saja sudah bisa menghasilkan foto yang jernih dan tajam, bahkan di kondisi pencahayaan minim.

Saya masih ingat saat pertama kali menggunakan HP dengan tiga kamera belakang. Rasanya luar biasa! Bisa mengambil foto dengan sudut lebar, efek bokeh, hingga hasil malam hari yang tetap terang. Bahkan, foto kegiatan Olimpiade TIK Nasional (OTN) yang saya ambil beberapa waktu lalu dengan HP, hasilnya sangat bagus dan bisa langsung dipakai untuk artikel di Kompasiana tanpa perlu banyak edit.

3. Asyik untuk Berbagi Cerita

Salah satu alasan saya suka memotret dengan HP adalah karena foto-foto itu bisa langsung saya gunakan untuk menulis cerita di blog atau media sosial.

Saya percaya setiap foto punya cerita. Misalnya, foto suasana kelas di SMP Labschool Jakarta saat siswa sedang belajar coding. Atau foto wajah bahagia peserta lomba saat menerima piala di ajang OTN 2025 di ICE BSD. Semua itu menjadi bahan tulisan yang hidup dan nyata.

Dengan HP, saya bisa langsung memotret, menulis, dan membagikan kisahnya dalam waktu yang singkat. Di sinilah saya merasa, menulis dan memotret itu satu kesatuan yang saling melengkapi.

4. Belajar Melihat Keindahan dari Hal Sederhana

Bagi saya, memotret dengan HP bukan soal alatnya, tapi soal rasa. Ketika saya berjalan-jalan di sekitar rumah atau di halaman sekolah, sering kali saya menemukan hal-hal kecil yang menarik untuk difoto --- bunga yang baru mekar, pantulan cahaya sore di jendela kelas, atau ekspresi siswa yang sedang serius belajar.

HP membuat saya belajar melihat keindahan dari hal sederhana. Saya jadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Kadang, satu foto sederhana bisa menginspirasi tulisan yang panjang dan bermakna.

5. Sarana Edukasi dan Kreativitas

Sebagai guru, saya juga mendorong para siswa untuk menggunakan kamera HP mereka secara positif. Bukan hanya untuk selfie atau hiburan, tapi untuk belajar bercerita lewat gambar.

Di kelas Informatika, saya pernah memberi tugas kepada siswa untuk membuat photo story bertema "Sekolahku, Rumah Kedua-ku." Hasilnya luar biasa! Dengan kamera HP sederhana, mereka mampu memotret suasana sekolah dengan perspektif unik. Dari situ saya belajar, teknologi bisa menjadi alat pendidikan yang luar biasa jika digunakan dengan kreatif.

6. Tak Perlu Mahal untuk Mengabadikan Momen

Banyak orang berpikir bahwa untuk menjadi fotografer yang baik, perlu alat mahal. Padahal, yang penting adalah niat dan rasa. HP apa pun bisa jadi alat yang hebat jika digunakan dengan hati.

Saya sering berkata kepada rekan guru dan murid, "Foto yang bagus itu bukan karena kameranya mahal, tapi karena yang memotret tahu apa yang ingin diceritakan."

Penutup: Abadikan Momen, Bagikan Inspirasi

Memotret dengan HP bagi saya bukan sekadar hobi, tapi cara untuk merekam perjalanan hidup. Dari ruang kelas, ruang rapat, hingga kegiatan nasional seperti Olimpiade TIK, semua saya abadikan dengan ponsel yang sederhana.

Kini, setiap kali membuka galeri HP, saya seperti membuka lembaran kenangan --- penuh cerita, warna, dan inspirasi. Jadi, kalau ada yang bertanya, apa asyiknya foto pakai HP? Jawabannya sederhana: karena dengan HP, kita bisa mengabadikan keindahan hidup kapan saja, di mana saja, tanpa batas.

Ditulis oleh:
Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd (Omjay)
Guru Blogger Indonesia, Penggiat Literasi Digital

Blog https://wijayalabs.com

Omjay Guru Blogger Indonesia/dokpri
Omjay Guru Blogger Indonesia/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3