Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menulislah Dengan Hati dan Bukan Dengan Teknologi

1 November 2025   04:02 Diperbarui: 1 November 2025   22:22 530 20 9

Saya tidak menolak kemajuan teknologi. Justru saya menggunakannya sebagai alat bantu agar lebih produktif. Tapi saya selalu percaya, mesin tidak punya hati. Orang yang menyuruhnya membuat kecerdasan buatan atau akal imitasi menjadi punya hati nurani.

AI tidak bisa merasakan bagaimana getirnya perjuangan guru di pelosok yang tetap mengajar dengan semangat meski fasilitas terbatas. AI tidak tahu rasanya melihat murid yang dulu sering tidur di kelas, kini sukses berterima kasih karena pernah diberi motivasi. AI tidak punya otak dan guru punya otak untuk berpikir kritis dan memberikan semangat belajar semua muridnya.

Senyuman omjay/dokpri
Senyuman omjay/dokpri

Hanya hati manusia yang mampu menulis kisah seperti itu.
Dan hanya tulisan dari hati yang mampu menembus hati.

Menulis dengan Hati, Bukan dengan ChatGPT

Saya pernah menulis kalimat sederhana:

"Menulislah dengan hati, bukan dengan ChatGPT."

Kalimat ini bukan untuk menolak teknologi, tapi untuk mengingatkan kita agar tidak kehilangan ruh kemanusiaan dalam setiap tulisan.

Gunakan teknologi sebagai pena, tapi biarkan hati menjadi tintanya. Manusia punya hati yang tak pernah mati. Kecuali ajal menjemputnya di dunia yang fana.

Saya percaya, selama penulis masih menulis dengan cinta, dunia akan tetap memiliki harapan. Menulislah dengan cinta agar kalian menerbarkan kasih sayang kepada sesama manusia.

Kopdar bareng organisasi profesi guru/dokpri
Kopdar bareng organisasi profesi guru/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6