Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Indonesia Kirim Tim Robotik Ke Jepang Untuk Jenjang Sekolah Dasar

18 November 2025   14:47 Diperbarui: 18 November 2025   14:47 214 3 1

Mereka yang berhasil lolos ke babak puncak bahkan berhak menyandang gelar Yokozuna, sebuah titel kehormatan khas sumo Jepang yang menunjukkan dominasi dan konsistensi teknik di level tertinggi. Bertanding di arena ini berarti menghadapi atmosfer kompetisi yang intens namun sarat nilai edukasi.


Tahun 2025, rangkaian acaranya dijadwalkan sebagai berikut:

  • 4 Desember -- kedatangan tim dan registrasi
  • 5 Desember -- uji coba robot dan welcome reception
  • 6 Desember -- pertandingan resmi 16 besar
  • 7 Desember -- Grand Final

Selama empat hari itulah para peserta harus menjaga stamina, fokus, adaptasi cepat, dan kemampuan memecahkan masalah secara real time. "Bagi anak SD, pengalaman ini ibarat laboratorium besar untuk belajar sains, teknologi, dan karakter dalam satu paket," ujar Dandy.

Misi Besar: Bukan Sekadar Mengejar Trofi

Meski harapan masyarakat Indonesia tentu tinggi, Dandy menggarisbawahi bahwa keberangkatan dua tim ini tidak hanya soal medali atau juara. Misi utamanya adalah pembinaan jangka panjang.

"Kami ingin menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia, sejak SD, sebenarnya mampu bersaing dengan negara maju dalam hal teknologi dan rekayasa. Tapi mereka butuh ekosistem, pembinaan, dan kesempatan," tegasnya.

Robotika bukan cuma tentang robot. Ia mengajarkan:

  • disiplin dan ketelitian,
  • kemampuan bekerja dalam tim,
  • kepercayaan diri menghadapi tekanan,
  • dan pola pikir ilmiah sejak dini.

Nilai-nilai inilah yang diharapkan menjadi bekal masa depan mereka.

Turnamen robot dunia/dokpri
Turnamen robot dunia/dokpri

Harapan untuk Indonesia: Tokyo Sebagai Titik Awal

Dandy berharap keikutsertaan Tim Pudak WS47 dan T-REX mampu menyulut antusiasme robotika di sekolah-sekolah Indonesia. Apalagi, belakangan robotika menjadi salah satu bidang yang relevan dengan era AI, IoT, dan otomasi industri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4