Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Kecerdasan Buatan, Pendidikan, dan Masa Depan Kemanusiaan

27 November 2025   20:07 Diperbarui: 27 November 2025   20:07 110 2 2

WEbinar Nasional HUT KOGTIK ke-10/dokpri
WEbinar Nasional HUT KOGTIK ke-10/dokpri

AI, Pendidikan, dan Masa Depan Kemanusiaan: Antara Harapan, Etika, dan Pertanyaan Besar tentang Masa Depan Teknologi


Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) sering dipersepsikan sebagai ancaman terhadap nilai-nilai kemanusiaan dalam dunia pendidikan. Banyak yang khawatir bahwa AI akan menggantikan guru, menghilangkan interaksi sosial, dan mempersempit ruang kreativitas manusia. Padahal jika digunakan dengan pendekatan yang tepat, AI justru dapat menjadi jembatan untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih personal, empatik, dan manusiawi.

Dua pertanyaan besar kemudian muncul:

  • A. Bagaimana memastikan AI menjadi alat yang memanusiakan pendidikan---bukan mereduksi peran guru atau mematikan interaksi sosial?
  • B. Dapatkah AI benar-benar memahami kebutuhan belajar individu sehingga setiap siswa dihargai sebagai pribadi dengan ritme belajar yang unik?

logo kogtik
logo kogtik

Artikel ini juga menambahkan rangkaian pertanyaan yang semakin penting pada era teknologi pendidikan, mulai dari etika penggunaan student voice amplification tools hingga kekhawatiran ekstrem seperti:

"Apakah AI akan membawa dunia ke era Terminator?"

1. AI Harus Memanusiakan, Bukan Menggantikan Guru

Guru tetap memegang peran sentral sebagai manusia yang mampu merasakan, memahami konteks sosial, dan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan. Teknologi hanya alat---bukan pengganti.

Agar AI benar-benar memanusiakan pendidikan, maka:

  • AI harus dikendalikan oleh etika, bukan efisiensi semata. Penggunaan AI di kelas harus diarahkan untuk mendukung tujuan pembelajaran, bukan sekadar mempercepat pekerjaan teknis.
  • AI harus meningkatkan interaksi, bukan menguranginya. AI seharusnya menguatkan hubungan guru--murid, bukan membuat pembelajaran menjadi individualistis dan "dingin".
  • AI harus membuka ruang kreativitas. Teknologi mestinya memperluas imajinasi, bukan menggantikan proses kreatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7