Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
TPG: Antara Hak Guru dan Ketelitian Administrasi
Pertama-tama, mari kita pahami bahwa TPG bukanlah hadiah, bukan pula bonus. Ia adalah hak bagi guru yang telah memenuhi empat syarat utama:
Memiliki sertifikat pendidik
Memenuhi beban mengajar 24 jam atau setara
Datanya valid di Dapodik dan Info GTK
SKTP (SK Tunjangan Profesi) telah terbit
Jika keempat syarat itu lengkap, maka TPG akan cair otomatis. Tetapi jika salah satunya tersendat, walaupun hanya salah satu huruf, satu angka, atau satu rombel, TPG bisa tertunda.
Itulah mengapa banyak guru sudah mengajar dengan baik, namun masih terhambat administrasi.
Mengapa Ada Guru yang TPG-nya Tidak Cair? Inilah 5 Penyebab Terbesar
Dari pengalaman dan diskusi dengan banyak guru di seluruh Nusantara, inilah lima penyebab utama kenapa TPG bisa tertunda.
1. SKTP Belum Terbit