Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Temu Penulis berikutnya digelar di Asrama Haji Yogyakarta. Kota budaya ini memberikan nuansa berbeda. Jika Jakarta menjadi titik awal keyakinan, Yogyakarta adalah ruang pendewasaan. Diskusi semakin mendalam, tulisan semakin jujur, dan relasi antarguru semakin erat.
Di Yogyakarta, para peserta tidak hanya belajar teknik menulis, tetapi juga belajar mendengarkan. Banyak kisah mengalir---tentang sekolah di pelosok, tentang murid yang menginspirasi, tentang guru yang tetap bertahan meski sering dilupakan. KBMN PGRI menjelma menjadi rumah bersama, tempat guru merasa dihargai melalui kata-kata.
Bandung: Menguatkan Jejaring, Menjaga Konsistensi
Perjalanan kemudian berlanjut ke BBGP Bandung, Jawa Barat. Di sinilah KBMN PGRI diuji konsistensinya. Peserta semakin banyak, tantangan semakin kompleks, dan ekspektasi semakin tinggi. Namun justru di Bandung, kekuatan tim dan semangat kolektif semakin terasa.
Bandung menghadirkan energi kolaborasi. Guru-guru tidak hanya datang sebagai peserta, tetapi juga sebagai penggerak. Mereka berbagi praktik baik, membedah tulisan, dan merancang langkah-langkah lanjutan setelah temu penulis usai. KBMN PGRI tidak lagi sekadar komunitas, tetapi telah tumbuh menjadi ekosistem literasi guru.
Malang: Menyatukan Perjalanan, Menyemai Harapan
Kini, perjalanan itu berlabuh di Malang---tepatnya di Batu, Jawa Timur. Kota sejuk ini menjadi simbol kematangan perjalanan KBMN PGRI. Temu Penulis keempat bukan hanya agenda rutin, melainkan perayaan proses panjang yang dijalani dengan kesabaran dan ketulusan.
Malang mempertemukan kembali semangat awal Jakarta, kedalaman Yogyakarta, dan kekuatan jejaring Bandung. Tim penyelenggara semakin solid, koordinasi semakin rapi, dan peserta semakin beragam. Banyak yang datang bersama keluarga, menjadikan temu penulis sebagai ruang belajar sekaligus rekreasi yang bermakna.
KBMN PGRI: Lebih dari Sekadar Temu Penulis
Perjalanan dari Jakarta hingga Malang menunjukkan satu hal penting: gerakan literasi guru tidak bisa instan. Ia membutuhkan waktu, kepercayaan, dan kerja kolektif. KBMN PGRI memilih jalan sunyi---bekerja tanpa banyak janji, tetapi konsisten menghadirkan ruang belajar yang nyata.