Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Perjalanan KBMN PGRI dan Temu Penulis Dari Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Hingga Malang

16 Desember 2025   11:30 Diperbarui: 16 Desember 2025   11:30 168 3 3


Perjalanan KBMN PGRI dan Temu Penulis: Dari Jakarta, Yogyakarta, Bandung, hingga Malang

Oleh: Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd

Temu Penulis KBMN PGRI/dokpri
Temu Penulis KBMN PGRI/dokpri

Gerakan besar sering kali lahir dari langkah-langkah kecil yang konsisten. Begitu pula dengan Komunitas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI. 

Ia tidak muncul dari ruang megah atau panggung penuh sorotan, tetapi dari kegelisahan para guru yang merasa bahwa suara mereka perlu dirawat melalui tulisan. Dari sinilah Temu Penulis KBMN PGRI memulai perjalanannya---sebuah perjalanan literasi yang kini telah melintasi kota demi kota.

Jakarta: Titik Awal Sebuah Keyakinan

Jakarta menjadi saksi lahirnya Temu Penulis KBMN PGRI pertama. Bertempat di Gedung Guru Indonesia, Jakarta Pusat, para guru dari berbagai daerah berkumpul dengan satu tujuan: belajar menulis dan saling menguatkan. 

Tidak ada sekat jabatan, tidak ada perbedaan usia atau latar belakang. Yang ada hanyalah semangat untuk berbagi cerita dan pengalaman pendidikan.

Di Jakarta, KBMN PGRI menegaskan identitasnya. Menulis bukan untuk mencari sensasi, apalagi popularitas. Menulis adalah cara guru merawat ingatan, mendokumentasikan praktik baik, dan menjaga kewarasan di tengah kompleksitas dunia pendidikan. Dari pertemuan inilah kepercayaan mulai tumbuh---bahwa gerakan ini layak dilanjutkan.

Yogyakarta: Menumbuhkan Rasa, Menguatkan Makna

Omjay siap ke Malang Dari Jakarta/dokpri
Omjay siap ke Malang Dari Jakarta/dokpri

Temu Penulis berikutnya digelar di Asrama Haji Yogyakarta. Kota budaya ini memberikan nuansa berbeda. Jika Jakarta menjadi titik awal keyakinan, Yogyakarta adalah ruang pendewasaan. Diskusi semakin mendalam, tulisan semakin jujur, dan relasi antarguru semakin erat.

Di Yogyakarta, para peserta tidak hanya belajar teknik menulis, tetapi juga belajar mendengarkan. Banyak kisah mengalir---tentang sekolah di pelosok, tentang murid yang menginspirasi, tentang guru yang tetap bertahan meski sering dilupakan. KBMN PGRI menjelma menjadi rumah bersama, tempat guru merasa dihargai melalui kata-kata.

Bandung: Menguatkan Jejaring, Menjaga Konsistensi

Perjalanan kemudian berlanjut ke BBGP Bandung, Jawa Barat. Di sinilah KBMN PGRI diuji konsistensinya. Peserta semakin banyak, tantangan semakin kompleks, dan ekspektasi semakin tinggi. Namun justru di Bandung, kekuatan tim dan semangat kolektif semakin terasa.

Bandung menghadirkan energi kolaborasi. Guru-guru tidak hanya datang sebagai peserta, tetapi juga sebagai penggerak. Mereka berbagi praktik baik, membedah tulisan, dan merancang langkah-langkah lanjutan setelah temu penulis usai. KBMN PGRI tidak lagi sekadar komunitas, tetapi telah tumbuh menjadi ekosistem literasi guru.

Malang: Menyatukan Perjalanan, Menyemai Harapan

Kini, perjalanan itu berlabuh di Malang---tepatnya di Batu, Jawa Timur. Kota sejuk ini menjadi simbol kematangan perjalanan KBMN PGRI. Temu Penulis keempat bukan hanya agenda rutin, melainkan perayaan proses panjang yang dijalani dengan kesabaran dan ketulusan.

Malang mempertemukan kembali semangat awal Jakarta, kedalaman Yogyakarta, dan kekuatan jejaring Bandung. Tim penyelenggara semakin solid, koordinasi semakin rapi, dan peserta semakin beragam. Banyak yang datang bersama keluarga, menjadikan temu penulis sebagai ruang belajar sekaligus rekreasi yang bermakna.

KBMN PGRI: Lebih dari Sekadar Temu Penulis

Perjalanan dari Jakarta hingga Malang menunjukkan satu hal penting: gerakan literasi guru tidak bisa instan. Ia membutuhkan waktu, kepercayaan, dan kerja kolektif. KBMN PGRI memilih jalan sunyi---bekerja tanpa banyak janji, tetapi konsisten menghadirkan ruang belajar yang nyata.

Temu Penulis KBMN PGRI bukan tentang siapa yang paling hebat menulis, tetapi siapa yang berani memulai dan terus belajar. Dari kota ke kota, dari satu pertemuan ke pertemuan berikutnya, KBMN PGRI membuktikan bahwa ketika guru menulis bersama, mereka sedang membangun peradaban kecil di ruang kelas masing-masing.

Perjalanan ini tentu belum usai. Masih banyak kota yang menunggu, masih banyak guru yang perlu dirangkul, dan masih banyak cerita pendidikan yang perlu dituliskan. Namun satu hal yang pasti, KBMN PGRI telah menanamkan jejak penting: literasi guru akan terus hidup selama ada kebersamaan dan niat baik yang dijaga.

Dari Jakarta, Yogyakarta, Bandung, hingga Malang, KBMN PGRI bergerak bukan karena sorotan, tetapi karena keyakinan. Keyakinan bahwa tulisan guru adalah warisan, dan Temu Penulis adalah ruang untuk merawatnya bersama.

Hubungi Omjay di WA 08159155515 bila anda ingin bergabung di KBMN PGRI.

Salam Blogger Konferensi Persahabatan Indonesia

Wijaya Kusumah - omjay

Guru Blogger Indonesia 

Blog https://wijayalabs.com


https://www.youtube.com/watch?v=uOFvz1SGiw4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3