Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites
Apakah Anda merasa badan Anda sangat kaku? Apakah punggung atau bahu Anda sering sakit? Apakah Anda juga sering mengalami cedera otot saat bergerak di luar kebiasaan?
Kita semua tahu bahwa semua keluhan itu berkaitan erat dengan pola gerak kita. Makin sering kita bergerak dan melakukan peregangan badan, semakin rendah risiko mengalami kekakuan badan. Orang sering mengira bahwa otot dan sendi-lah yang kaku. Padahal ada penyebab lain kekakuan tersebut: fascia.
Saat kita malas menggerakkan anggota badan kita, terjadi proses penebalan dan keruwetan dalam jaringan fascia yang menyelimuti setiap otot di tubuh kita ini.
Dampak negatif kekakuan ini sebenarnya sudah bisa dirasakan dalam beberapa hari saja tetapi bakal makin terasa dalam beberapa minggu tanpa gerak badan yang cukup.
Ini biasa terjadi pada orang-orang yang sakit dan mesti istirahat di tempat tidur selama berminggu-minggu (bedrest). Tak cuma kaku, otot-ototnya menyusut juga dan ini jika dibiarkan akan membuat usia biologis (bukan umur kronologis di KTP) menua jauh lebih cepat dari seharusnya.
Keadaan ruwet dan tebalnya jaringan fascia akibat kurang gerak ini disebut sebagai fascial adhesion atau merekat/ menempelnya fascia.
Kondisi ini memang tidak bakal membunuh Anda tetapi harus dihindari karena bisa mengurangi kenyamanan dan kualitas hidup. Anda tidak bakal mati karena badan jadi sering kaku dan pegal tetapi pastinya keluhan ini bakal membuat Anda tak leluasa melakukan aktivitas dan menjalani hidup.
Untuk menghindari terjadinya fascial adhesion yang menyakitkan ini Anda harus rajin melakukan olahraga, bergerak, meregangkan badan setiap hari. Tidak ada cara lain.
Jika sudah parah, penanganan yang dilakukan bisa berupa pemijatan (massage) baik dengan tangan terapis maupun dengan alat foam roller.
Namun, sangat disarankan untuk juga setiap hari bergerak dan stretching dengan alasan agar fascia tadi bisa tetap sehat, bisa bergerak sesuai kebutuhan kita, dan menjaga agar tidak memendek dan mengerut.
Efek latihan peregangan rutin terhadap jaringan fascia ialah ibarat sebuah sisir yang merapikan rambut yang awut-awutan. Pada badan orang yang rajin bergerak dan stretching, jaringan fascia lebih enak diajak bergerak.
Susunannya lebih teratur berkat gerakan yang cukup. Lain dari fascia milik orang yang bergaya hidup sedentari atau malas gerak. Fascia orang-orang mager biasanya lebih ruwet, memendek daripada seharusnya sehingga mengurangi rentang gerak (range of motions) sendi dan otot yang seharusnya.
Itulah kenapa seseorang yang badannya tak pernah melakukan peregangan menjadi kaku bahkan jika usianya masih remaja atau 20-an sekalipun.
Untuk tetap menjaga kesehatan fascia, Anda bisa berlatih yoga sederhana. Anda bisa ikuti gerakan di video YouTube di bawah ini.
Di sini kita akan menggerakkan seluruh badan dengan harapan bisa merapikan dan menyisir jaringan fascia agar tubuh bisa bergerak lebih nyaman setelahnya. Selain itu, Anda juga akan merasakan sirkulasi darah lebih lancar, sendi dan otot menjadi lebih lentur dan kuat. Selamat mencoba! (*/)