Ade Yuantira
Ade Yuantira Pelajar Sekolah

Menulis untuk bersenang-senang. Bersenang-senang dengan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Video

Kampung yang Berdiri di Atas Tanah Berwarna Merah: Sejarah Desa Lemahabang, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan

7 Februari 2024   20:47 Diperbarui: 8 Februari 2024   17:57 2203 0 0

Sedangkan dukuh ke-sepuluh yang berada dipinggiran sungai besar Welo memiliki suasana sangat ramai dengan masyarakat yang hidup sejahtera. Semua hasil bumi baik pertanian ataupun perkebunan subur, sehingga dukuh tersebut dinamakan Wiyono yang berasal dari sak wiyah-wiyah kabeh ono dalam Bahasa Jawa. Terdapar pula petilasan Syeikh Agung Wiyono (Syeikh Agung Jogo Kali) yang sampai sekarang setiap Bulan Maulud selalu diadakan Khaul/ Nyadran pada hari Jum'at Kliwon.

 Terlepas benar tidaknya kisah atau legenda sejarah desa Lemahabang, semua kisah itu bersumber dari kisah yang diceritakan secara turun-temurun. Sehingga kebenarnnya Wallohu a'lamu bishowab.

Desa Lemahabang tidak hanya terikat dengan sejarah tapi juga keindahan alam dan durian yang kelezatannya tiada tara. Hal ini menjadikan Desa Lemahabang penuh dengan pesona yang begitu memikat Masyarakat dari luar daerah untuk datang berkunjung ke Desa Lemahabang. Keelokan Desa Lemahabang ini terekam dalam video profil desa, karya TIM 1 KKN Undip 2023/2024.


Narasumber    : 

Mbah Kusno (Juru kunci Depok/Padepokan Miroloyo).

Mbah Wasrun (Sesepuh Dukuh Bamban ).

Mbah Sarwoto (Juru kunci Syekh Siti Jenar).

 

Penulis: Pardi, Sekretaris Desa Lemahabang dan TIM I KKN UNDIP 2023/2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2