Zainal Tahir
Zainal Tahir Freelancer

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Jogging yang Bermuara di Kopitiam Killiney, Singapura

12 November 2019   11:05 Diperbarui: 12 November 2019   11:16 30 0 0

Foto: Boy
Foto: Boy
Dari lantai 6 hotel Mercury di kawasan Steven Road, Singapura, saya mengintip lewat jendela kamar. Di luar masih gelap. Langit Singapura masih hitam legam. Padahal perasaan saya sudah  pagi. Saya tengok jam,  pukul 05.45.

Saya baru saja menunaikan salat subuh yang hari ini, selasa 12 November 2019, jatuh pada pukul 05.34 di negeri Singa ini.

Lewat call Whatsapp hubungi Tomi Lebang, tapi ia tak merespon. Mungkin teman saya itu masih meringkuk di balik selimut. Lalu saya beralih ke Buyung Wijaya Kusuma, teman sekamar Tomi Lebang di lantai 5. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
"Ayok jogging, Boy!"

Dengan cepat Boy -sapaan akrab Buyung Wijaya Kusuma, menjawab, "Oke, tunggu!"

"Sekarang, saya sudah mau jalan ini!"

"Awwah, tunggulah sejenak," sahutnya.

"Kita ketemu di lobbi sekarang," tegas saya.

"Ok, ok!"

Keluar dari lobbi, saya langsung bilang, "Kita mengarah ke Kopitiam Killiney saja, Boy!"

"Yah, itu mantap," sahutnya. "Tapi kamu yang penunjuk jalan yah? Saya nggak ngerti di mana itu," lanjutnya.

"Tenang, ada Google Map dan Strava," kata saya.

"Pake Waze saja," sarannya.

"Itu suka ngawur! Tenang saja, ayok jalan! Saya melirik ke smartphone. Saya lihat di situ tertera 2,8 kilometer yang harus ditempuh berjalan kaki menuju Kopitiam Killiney di 76, Killiney Road.

Bersama Boy nongkrong di Kopitian Killliney, Singapura.(dokpri)
Bersama Boy nongkrong di Kopitian Killliney, Singapura.(dokpri)
Kami pun melangkah. Strava di tangan kiri saya, Google map di tangan kanan. Bias-bias cahaya di antara gedung-gedung tinggi sudah mulai melingkupi Singapura.

Menyusuri jalan-jalan negeri tetangga pagi ini selama hampir satu jam seusai subuh, sungguh nikmat. Muaranya di Kopitiam Killeney di Killiney Road, tak jauh dari kawasan Orchad yang super sibuk, walau masih pagi.

Kopitiam di Killiney Road yang asyik. Ada teh tarik, roti kaya dan telur setengah matang. Itu masuk kategori Paket 1 seharga SGD 4,5 sahaja. Saya pesan Paket 1 ini. Begitupula Boy pesan menu yang sama dengan saya.

Dan, kami mongkrong pagi ini hampir satu jam lamamya, menikmati suasana Kopitiam yang cukup ramai

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?


ZT -Singapura, 12 November 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2