Blogger yang sedang mencari celah waktu untuk membaca buku | email : irerosana@gmail.com
Bagi para pencinta buku, perpustakaan adalah surga dunia dan beberapa di antaranya ada di Jakarta.
Ada beberapa perpustakaan estetik di daerah Jakarta, salah satunya Perpustakaan Erasmus Huis milik Kedutaan Belanda untuk Indonesia. Lokasinya ada di Jalan Rasuna Said Kav.S3 Jakarta Selatan, sekitar 900 meter dari stasiun LRT Kuningan dan 50 meter dari Halte Busway Kuningan Timur.
Tak sekadar tempat menyimpan buku, perpustakaan ini juga menjadi upaya menjaga hubungan diplomatik antara Belanda dengan Indonesia melalui jalur literasi.
Beberapa koleksinya yaitu buku-buku anak berbahasa Belanda, novel-novel Belanda yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan Indonesia, serta ada juga publikasi yang terkait dengan hubungan antara Belanda dan Indonesia.
Saya juga menemukan beberapa buku Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda seperti contohnya buku berjudul Rendra serta beberapa buku berbahasa Indonesia seperti Keraton Surakarta, Multatuli dan Kesaksian Tentang Bung Karno 1945-1967.
Ada sekitar 9000 judul buku yang bisa dibaca di sana. Bila ingin meminjam harus punya kartu keanggotaan dengan membayar sebesar Rp.50.000 rupiah untuk 1 tahun. Jumlah buku paling banyak yang bisa dipinjam adalah 3 buku dengan masa pinjam selama 3 minggu.
Beberapa waktu belakangan perpustakaan ini cukup populer karena efek dari media sosial. Netizen menyebutnya perpustakaan estetik.
Memang, hal paling menarik dari perpustakaan ini adalah desain interiornya. Ruangannya berkonsep open space 2 lantai dengan dinding dipenuhi rak buku. Warna putih mendominasi ruangan ini, membuatnya tampak bersih, rapi dan elegan. Lampu gantung hias dengan ukuran cukup besar serta tangga putih yang meliuk menuju ke lantai 2 menambah kesan mewah pada ruangan.
Tak meninggalkan fungsi utamanya, perpustakaan ini dilengkapi dengan beberapa macam kursi dan meja baca yang bisa dibilang cukup memanjakan pengunjung.
Kalau dibilang estetik, dari seluruh perpustakaan yang pernah saya kunjungi, perpustakaan Erasmus Huis menjadi menjadi salah satu yang paling estetik meski secara jumlah koleksi lebih terbatas dan spesifik.
Peraturan di sini juga cukup ketat karena visitor tidak diperkenankan membawa masuk laptop, makanan serta minuman. Meski begitu aktivitas dengan menggunakan Handphone masih diperbolehkan.
Perpustakaan ini bisa diakses secara gratis oleh semua orang. Bukanya setiap selasa sampai dengan sabtu mulai dari jam 10 pagi hingga 4 sore. Sementara untuk hari minggu, senin serta hari libur nasional, tutup. Tunggu apa lagi, surga dunia itu ada di sini!