Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Lainnya

Blogger yang sedang mencari celah waktu untuk membaca buku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Aroma Dewa 19 di Restoe Boemi Bandung

2 Desember 2024   16:14 Diperbarui: 2 Desember 2024   19:34 169 4 1


Berbeda dari yang lain, bangunan 2 lantai ini berwarna hitam, berdiri kokoh di antara deretan restoran di jalan Braga Bandung. Nama “Restoe Boemi” dengan warna putih ada di bagian depan bangunan. Cara penulisannya mengingatkan kita ke suatu masa di era 90an.

Interior restoran Restoe Boemi di Jalan Braga Bandung (Sumber: dokpri/Irerosana))
Interior restoran Restoe Boemi di Jalan Braga Bandung (Sumber: dokpri/Irerosana))

Ya, penulisannya sama dengan judul lagu Restoe Boemi milik band legend Dewa 19. Tak salah, bangunan ini adalah restoran milik pentolan band Dewa, Ahmad Dhani. Belum lama memang karena baru buka sejak 2023 lalu.

Aroma Dewa sangat terasa di setiap sudutnya. Ruangannya juga beraroma ghotic karena didominasi warna hitam dan emas. Sangat klasik dan elegan. Ruangan ini mengingatkan kita kepada isi rumah Ahmad Dhani yang sering kita lihat media dan berita-berita.

Setiap dindingnya dipenuhi foto perjalanan serta transformasi dari band Dewa. Ada juga beberapa musisi lain yang Ahmad Dhani sebut sebagai kawan Dewa atau band-band serta penyanyi yang tumbuh di era 90an. Sebut saja raja dangdut Rhoma Irama, Elvi Sukaesih hingga Vina Panduwinata.

Andai saja tak ada meja serta kursi makan,  ruangan ini lebih terlihat seperti museum atau galeri perjalanan karir musik dari band Dewa ketimbang sebuah restoran.

Nuansa Gothic di Restoe Boemi restoran di Jalan Braga Bandung.(Sumber: dokpri/irerosana))
Nuansa Gothic di Restoe Boemi restoran di Jalan Braga Bandung.(Sumber: dokpri/irerosana))

Kami memilih posisi yang memungkinkan untuk melihat ke seluruh ruangan. Begitu duduk, seorang pramuniaga mendekat dengan lembaran menu di tangannya. Kami mengamati menu tersebut cukup lama.

Rupanya restoran ini menjual menu yang cukup bervariasi, mulai dari makanan Indonesia, western hingga kekinian seperti ricebowl, pasta, pizza, dessert serta aneka minuman seperti teh, kopi, latte serta jus. Harganya cukup bervariatif, untuk minuman diberandol dari 15 ribu hingga 30 ribu, menu masakan Indonesia mulai dari 40 ribu hingga 90 ribu, aneka steak mulai dari 110 ribu hingga 220 ribu, western food dari 55 ribu hingga 135 ribu.

Setelah banyak menimbang, akhirnya kami memutuskan untuk memesan Nasi Campur Sett NTT, Chicken Cordon Blue, serta 2 gelas es teh. Kebetulan kami ke sana ketika jam makan siang, tepat saat matahari sedang tinggi-tingginya. Tak ada minuman lain yang lebih indah di mata kami selain es teh manis. Untuk semua menu yang kami pesan, kami cukup membayar 150 ribu rupiah.

Nasi Campur Set NTT di Restoran Restoe Boemi Braga (dokpri/irerosana)
Nasi Campur Set NTT di Restoran Restoe Boemi Braga (dokpri/irerosana)

Setelah menamatkan makan siang, kami pun meminta ijin untuk menunaikan ibadah salat dhuhur. Ada sebuah ruang kecil yang difungsikan sebagai mushola. Sama dengan ruangan lain, mushola ini juga didominasi warna hitam.

Restoran ini terdiri dari 2 lain. Di lantai 2 terdapat meja kursi yang lebih intimate cocok untuk pertemuan keluarga atau kerabat. Di lantai satu terdapat mini stage dengan lengkap dengan alat-alat musik seperti gitar, drum, keyboard dan kawan-kawannya. Kabarnya selalu ada live music lagu-lagu Dewa mulai dari jam 8 malam hingga tengah malam.

 Sedari kami masuk, makan hingga berkeliling, lagu-lagu Dewa tak pernah berhenti diputar. Bagi saya yang seorang penggemar Dewa, tentu sangat menyenangkan. Rasa-rasanya ingin sekali menunggu hingga live music dimulai tapi sayang kami sedang diburu waktu. Mungkin lain kali jika ke sana lagi kami akan mengunjunginya di malam hari. Bagi kamu-kamu yang mengaku fans berat Dewa, restoran ini patut dicoba sih!
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2