ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Tenaga Kesehatan

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Rekam Jejak Kandidat Kompasianer Centang Biru, Pentingkah?

2 Maret 2024   05:40 Diperbarui: 3 Maret 2024   01:15 2100 63 28

*****

Di bulan perdana ngonten sebagai Kompasianer dengan atribut "Debutan", saya mengalami sesuatu yang menyenangkan ngeblog di Kompasiana sampai-sampai bisa nulis cepat sebanyak 50 artikel. 

Di sini tulisan saya tayang secara tulen (baca: asli) dan menampilkan gaya menulis sendiri yang orisinal lantaran tidak ada editor (orang yang mengedit tulisan).

Alhasil, tulisan saya ketika dibaca nampak buruk rupa. Mengutip pendapat teman se-kantor yang saya sodori beberapa artikel perdana di Kompasiana mengungkapkan, "Banyak kelemahan artikel Pak Ade! kualitas ide dan gagasan terbatas, analisanya kurang tajam hingga minimnya keterampilan memilih diksi atau merangkai kata yang menarik pembaca," katanya sembari menahan senyum.

Saya sendiri memaklumi pendapatnya itu. Dan artikel yang saya buat pun tidak diniatkan untuk menjadi seserius itu. Seperti penulis beneran!

Maklum saja, pengalaman menulis saya cuma sebatas ruang lingkup pekerjaan kantoran sebagai pegawai negeri yang textbook thinking, mengacu pada juknis, juklak, kerangka acuan kerja dan buku pedoman atau lembar kerja (SOP). Sedangkan menulis artikel gaya bebas (baca: ngeblog) seperti sekarang ini, baru di Kompasiana.

Kendati begitu, merujuk pada artikel “Kaleidoskop Kompasiana Periode September 2023” sebulan ngonten di Kompasiana saya diganjar 3 AU (baca: Artikel Utama), 33 HL (baca: Highlight) dan 14 tayangan artikel tanpa embel-embel warna biru.

*****

Memasuki bulan kedua pada Oktober 2023, label Akun profil saya sudah berubah menjadi "Junior". Kala itu setiap saya menulis selalu diakhiri dengan nama Si Bungsu anak ke-6 saya yang secara kebetulan bernama Ade Setiawan Junior.

Pada bulan berikutnya, label Akun kembali naik kelas menjadi "Taruna". Saya terus bersemangat menulis, walaupun kalau membandingkan dengan tulisan Kompasianer lain jauh dari berkualitas memadai, apalagi kredibel sempurna.

Nah, disini saya banyak belajar bagaimana cara menulis yang baik dan benar, tanpa merubah gaya penulisan sendiri yang apa adanya, mengalir seperti air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4