ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Tenaga Kesehatan

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Rekam Jejak Kandidat Kompasianer Centang Biru, Pentingkah?

2 Maret 2024   05:40 Diperbarui: 3 Maret 2024   01:15 2100 63 28

Foto Profil Akun Pribadi / screenshot kompasiana.com
Foto Profil Akun Pribadi / screenshot kompasiana.com

Menulis di Kompasiana tak cuma sekadar ngeblog, sebagaimana taglinenya Kompasiana "Beyond Blogging". 

Pilihan menulis di Kompasiana adalah pengalaman ngeblog paling berkesan. Blog jejaring sosial produk original buatan Indonesia ini tak sekadar berbagi konten dan saling terhubung. Melainkan sebagai upaya untuk menyalurkan opini yang mencerahkan, menyajikan ide kreatif yang bermanfaat, serta memperluas wawasan dan pengetahuan pengguna maupun pembacanya.

Kompasianer bisa langsung posting, upload dan menayangkan berbagai konten artikel, foto-foto dan video di platform user-generated content ini. 

Tak beda dengan media sosial lain seperti youtube, instagram, twitter X dan facebook, pemilik Akun Kompasiana akan mendapatkan tanda verifikasi "Centang Biru" bila dinilai Admin Kompasiana sudah memenuhi "Syarat dan Ketentuan". Keren kan!

Nah, kali ini saya akan berbagi cerita seputar perjalanan ngeblog di Kompasiana hingga akhirnya ditawari verifikasi biru oleh admin. Rekam Jejak Kandidat Kompasianer Centang Biru, Pentingkah?

*****

Saya adalah blogger pemula di Kompasiana. Bergabung sebagai Debutan sejak 4 September 2023. Link URL Akun Kompasiana saya https://www.kompasiana.com/adesetiawan9890

Yang dimaksud adesetiawan9890 sebenarnya bukan nama sungguhan, tetapi username/url pemberian Admin Kompasiana saat mula mendaftar. 

Pernah sih mengajukan perubahan Uniform Resource Locator (URL) sesuai akta kelahiran yakni Ade Setiawan (saja), tanpa bilangan 9890. Tapi admin menolak! 

Melalui e-mail, Pengelola Kompasiana kompasiana@kompasiana.com memberi jawaban, "Halo Kompasianer. Kompasiana tidak menyediakan fitur untuk mengganti email dan username/url akun. Terima kasih." jawabnya ketika itu.

*****

Di bulan perdana ngonten sebagai Kompasianer dengan atribut "Debutan", saya mengalami sesuatu yang menyenangkan ngeblog di Kompasiana sampai-sampai bisa nulis cepat sebanyak 50 artikel. 

Di sini tulisan saya tayang secara tulen (baca: asli) dan menampilkan gaya menulis sendiri yang orisinal lantaran tidak ada editor (orang yang mengedit tulisan).

Alhasil, tulisan saya ketika dibaca nampak buruk rupa. Mengutip pendapat teman se-kantor yang saya sodori beberapa artikel perdana di Kompasiana mengungkapkan, "Banyak kelemahan artikel Pak Ade! kualitas ide dan gagasan terbatas, analisanya kurang tajam hingga minimnya keterampilan memilih diksi atau merangkai kata yang menarik pembaca," katanya sembari menahan senyum.

Saya sendiri memaklumi pendapatnya itu. Dan artikel yang saya buat pun tidak diniatkan untuk menjadi seserius itu. Seperti penulis beneran!

Maklum saja, pengalaman menulis saya cuma sebatas ruang lingkup pekerjaan kantoran sebagai pegawai negeri yang textbook thinking, mengacu pada juknis, juklak, kerangka acuan kerja dan buku pedoman atau lembar kerja (SOP). Sedangkan menulis artikel gaya bebas (baca: ngeblog) seperti sekarang ini, baru di Kompasiana.

Kendati begitu, merujuk pada artikel “Kaleidoskop Kompasiana Periode September 2023” sebulan ngonten di Kompasiana saya diganjar 3 AU (baca: Artikel Utama), 33 HL (baca: Highlight) dan 14 tayangan artikel tanpa embel-embel warna biru.

*****

Memasuki bulan kedua pada Oktober 2023, label Akun profil saya sudah berubah menjadi "Junior". Kala itu setiap saya menulis selalu diakhiri dengan nama Si Bungsu anak ke-6 saya yang secara kebetulan bernama Ade Setiawan Junior.

Pada bulan berikutnya, label Akun kembali naik kelas menjadi "Taruna". Saya terus bersemangat menulis, walaupun kalau membandingkan dengan tulisan Kompasianer lain jauh dari berkualitas memadai, apalagi kredibel sempurna.

Nah, disini saya banyak belajar bagaimana cara menulis yang baik dan benar, tanpa merubah gaya penulisan sendiri yang apa adanya, mengalir seperti air.

Baca jugaDitawari Centang Biru Kompasiana, Siap Diverifikasi?

screenshot pesan notifikasi kompasiana.com
screenshot pesan notifikasi kompasiana.com

Sepanjang perjalanan membuat konten di Kompasiana, saya pernah mendapat peringatan dari Admin K sebanyak tiga kali lantaran postingan dinilai melanggar "Syarat dan Ketentuan" yang berlaku.

Lain itu, ada dua postingan lawas artikel saya yang dihapus Admin K lantaran ditengarai mengunggah konten yang berulang di Kompasiana.

Terakhir akhir pekan lalu, sebuah konten topik pilihan saya, "Internet Cepat Memajukan Desa" juga sempat dihapus Admin K karena ada dugaan "Menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan konten yang sudah ditayangkan di Kompasiana, dengan atau tanpa menghapus konten sebelumnya"

Belakangan, saya mengajukan Klarifikasi Penghapusan Tayangan Artikel di Kompasiana via pesan email kompasiana@kompasiana.com.

Selang beberapa hari, saya mendapat jawaban: Kami telah melakukan pengecekan pada artikel Anda yang berjudul "Manfaat Internet Desa, Tantangan dan Kesiapan Warga Lokal Menerima Internet" dengan link "https://www.kompasiana.com/adesetiawan9890/65d0837912d50f3b3d0257f2/manfaat-internet-desa-tantangan-dan-kesiapan-warga-lokal-menerima-internet" dan hasilnya artikel tersebut diizinkan untuk kembali tayang. Demikian jawaban tertulis yang saya terima dari Admin K.

*****

Tak lama berselang hari pada 23 Februari 2024, tiba-tiba Admin K melalui pesan notifikasi memberi ucapan "Selamat! Kamu telah memenuhi syarat sebagai kandidat Kompasianer Terverifikasi (Centang Biru)"

Nah, kabarnya setelah lolos verifikasi konten, kandidat Kompasianer Terverifikasi akan ditinjau kembali rekam jejak dan profilnya.

Lalu setelah itu, hasilnya akan dibahas bersama dalam rapat terbuka Tim K, sebelum memutuskan layak atau tidaknya sang Kompasianer menyandang Centang Biru.

Baca jugaInfo tentang Akun Terverifikasi disini

screenshot e-mail mr.adesetiawan@gmail.com
screenshot e-mail mr.adesetiawan@gmail.com

Menilik rekam jejak perjalanan saya yang sudah dipaparkan diatas, tentu saja saya harus introspeksi diri dan tidak menyangka banyak kepada Tim K untuk menyematkan centang birunya begitu saja. Saya mah nothing to lose aja!

Lagian masih banyak para Kompasianer yang secara kualitas maupun kuantitas kontennya sudah lebih berkualitas dan kredibel. Sehingga mereka layak untuk diberi penghargaan verifikasi biru.

Jadi, begitulah teman-teman Kompasianer rekam jejak saya ketika "Ditawari Jadi Kompasianer Centang Biru" dan akhirnya lolos verifikasi konten. Semoga bermanfaat dan ada hikmahnya!

Oh Ya! bagi siapa saja yang pengen tahu banget perihal konten-konten AU beserta rekam jejak perjalanan saya di Kompasiana, bisa akses videonya disini! https://youtu.be/zHvLOWe-UsE


Salam Literasi Taruna 00:00 WIB

Ade Setiawan, 29.02.2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4