ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Tenaga Kesehatan

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Semarak Berburu Takjil di Alun-alun Kota Pandeglang

15 Maret 2024   23:00 Diperbarui: 15 Maret 2024   23:17 331 13 5

Ilustrasi Semarak Takjil di Pandeglang 15.03.2024 / Dokumentasi Pribadi
Ilustrasi Semarak Takjil di Pandeglang 15.03.2024 / Dokumentasi Pribadi

Sore hari ini saya menulis Ramadan Bercerita 2024 hari 5. Semarak berburu takjil sembari menyaksikan antusiasme warga Pandeglang jelang berbuka puasa, Jumat 15 Maret 202.

Kata “takjil” merupakan serapan dari Bahasa Arab yakni kata “ajila” yang berarti menyegerakan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) seperti dilansir situs Kemdikbud, takjil artinya mempercepat dalam berbuka puasa.

Nah, belakangan kemudian, makna takjil bergeser menjadi tradisi berburu kuliner yakni sejenis menu kudapan pembuka saat buka puasa (waktu Magrib) di bulan Ramadan.

Di berbagai daerah di Indonesia, berburu takjil sembari ngabuburit menjadi tradisi Ramadan yang senantiasa dinantikan warga setempat dan masih tetap eksis hingga saat ini.

Baca juga: Bukber Favorit di Bulan Ramadan, Bersama Siapa?


Setiap sore di bulan Ramadan, warga yang berpuasa antusias berburu makanan takjil ini, termasuk di lokasi pusat jajanan takjil di seputar Alun-alun Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Saya berangkat bersama si bungsu dari Desa Pasirtangkil Kecamatan Warungggung Kabupaten Lebak untuk menyambangi Alun-alun Kota Pandeglang, di waktu ngabuburit usai shalat Asar sekira pukul 04.30 sore 4 Ramadan 1445 H

Diiringi hujan lebat, 15 menit kemudian tiba di lokasi pusat jajanan dadakan yang berjarak sekira 5 km dari kediaman kami ini.

Meskipun cuaca tak menentu kadang hujan, lalu gerimis, kemudian mendung, nampaknya tidak menyurutkan antusiasme warga yang berburu takjil untuk berbuka puasa yang menurut jadwal sekira pukul 18.12 waktu setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3