Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Hanoman Membakar Kerajaan Alengka: Open Air Prambanan

9 Mei 2024   06:21 Diperbarui: 9 Mei 2024   06:52 487 5 4

Hanoman Membakar Kerajaan Alengka: Open Air Prambanan


Pada tahun 2022, tepatnya tanggal 3 Mei, kami berkesempatan menyaksikan seni drama dan tari (sendratari) Ramayana di kawasan candi Prambanan secara outdoor atau open air.

Panggung berlatar belakang candi Prambanan (dokpri)
Panggung berlatar belakang candi Prambanan (dokpri)
Panggung atau tempat pentas sendratari Ramayana tersebut di tempat terbuka semacam stadion sepakbola. Tempat duduk yang disediakan cukup untuk menampung 900 (sembilan ratus) penonton.

Pertunjukan dilaksanakan secara outdoor pada bulan-bulan kemarau. Jika kebetulan dalam jadwal pentas tertera secara outdoor tetapi pada malam itu turun hujan, pertunjukan dipindahkan ke gedung (ind0or).

Pada tanggal 3 Mei 2022 tesebut saya menyaksikan sendratari Ramayana hanya berdua dengan adik kandung saya. Kami hanya mengendarai sepeda motor berboncengan dari rumah ibu kandung kami di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Jarak tempuh dari rumah ke lokasi pertunjukan sekitar 20 km.

Lampu atau penerangan dalam lokasi pertunjukan sangat terang. Kami agak kesulitan untuk mengambil gambar atau mengabadikan sdengan kamera ponsel.

Bersama adik Karsidi (dokpri)
Bersama adik Karsidi (dokpri)
Tempat duduk dalam lokasi pertunjukan terbuat dari batu sehingga terasa cukup keras di pantat. Namun, kami dapat duduk dengan nyaman. Udara malam yang bertiup terkadang terasa cukup dingin.

Dokpri
Dokpri
Penonton duduk tersebar sesuai tiket yang dibelinya. Ada kelas VIP dan ada kelas khusus serta kelas 1 dan kelas 2. Harga tiket pada tahun 2022 belum berubah hingga Februari tahun 2024.

Dokpri
Dokpri
Sesuai kondisi keuangan, kami membelitiket untuk kelas dua dengan harga seratus lima puluh ribu rupiah untuk satu orang/ sekali pertunjukan.

Tiket kelas 2 @Rp 150.000 (dokpri)
Tiket kelas 2 @Rp 150.000 (dokpri)
Lampu yang cukup menyilaukan di arena pertunjukan membuat kami cukup kesulitan untuk memotret atau merekam dengan ponsel sederhana yang kami miliki.

Arena pertunjukan dengan latar candi Prambanan (dokpri)
Arena pertunjukan dengan latar candi Prambanan (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3