Guru di SMAN 9 Kota Bekasi yang tertarik menulis di Kompasiana. Penulis reflektif, dan pengamat kehidupan sosial sehari-hari. Menulis bagi saya adalah cara merekam jejak, menjaga kenangan, sekaligus mengolah ulang pengalaman menjadi gagasan yang lebih jernih. Saya tumbuh dari kisah pasar tradisional, sawah, dan gunung yang menjadi latar masa kecil di Cisalak-Subang. Kini, keseharian sebagai guru membuat saya dekat dengan cerita murid, dunia pendidikan, serta perubahan sosial yang terjadi di sekitar kita. Di Kompasiana, saya banyak menulis tentang: pendidikan yang manusiawi, dinamika sosial budaya, kenangan kecil yang membentuk cara pandang, serta fenomena keseharian seperti kafe, pasar, hujan, dan keluarga. Saya punya prinsip tulisan yang baik bukan hanya menyampaikan pendapat, tetapi juga mengajak pembaca berhenti sejenak untuk merenung, tersenyum, atau tergerak untuk berubah.

Pendahuluan
Letak sekolah yang persis di jalur jalan raya padat lalu lintas, orang kurang bertanggung jawab bisa dengan mudah memanfaatkan situasi demi kepentingan pribadi, bahkan modus lain yang dilakukan saat kami lengah.
Diantaranya adalah dengan kehadiran kucing-kucing yang semakin hari semakin bertambah, kehadiran mereka kadang menimbulkan masalah saat mereka terperangkap di dalam ruangan tanpa sengaja kala petugas mengunci pintu saat jam pulang.
Akhirnya kucing-kucing ini buang kotoran diberbagai pojok ruangan yang membuat kami tidak nyaman.




Antara dibuang pemiliknya, tersesat, atau mungkin Pembaca punya pendapat lain mengapa kucing-kucing ini berkeliaran dilingkungan kami.