Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.
Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-63
Hari Rabu 14 Agustus 2024, matahari pagi menyapa dengan lembut dipenuhi semangat dan keceriaan. Upacara Bendera memperingati Hari Pramuka ke-63 dengan pembina upacara Ibu Noerma Seli Denika, S. Pd. Berdiri di bawah langit cerah, para siswa dengan penuh khidmat mengikuti upacara.
Hari Pramuka Indonesia diperingati setiap tanggal 14 Agustus untuk mengenang berdirinya Gerakan Pramuka di Indonesia. Pada tahun 1961, Presiden Soekarno meresmikan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961.
Gerakan Pramuka merupakan bagian dari gerakan kepanduan dunia yang bertujuan untuk membina generasi muda dalam mengembangkan keterampilan, kemandirian, dan rasa tanggung jawab.
Pada kegiatan Pramuka, anggotanya belajar melalui kegiatan outdoor seperti: Berkemah, mendaki gunung, dan berbagai keterampilan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Lambang Gerakan Pramuka adalah tunas kelapa, yang melambangkan harapan agar anggota Pramuka dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang tangguh dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Peresmian Lomba HUT RI ke-79
Ibu Kanih Rahmawati Putri, M. Pd. sebagai Wakasek Kesiswaan, membuka secara resmi lomba dalam rangka merayakan HUT RI ke-79. Dengan semangat, dentuman suara gong diiringi sorak-sorai peserta menyambut lomba yang mereka nantikan.
Mulai hari itu hingga Jum'at 16 Agustus 2024, sekolah dipenuhi dengan berbagai perlombaan. Lomba-lomba seperti lomba kelereng, lomba makan kerupuk, balap karung, mengundang gelak tawa dan semangat saling beradu dalam suasana penuh warna dan kegembiraan.
Lomba karaoke berantai serta pertandingan tenis meja dan badminton ganda dengan pasangan acak, membuat suasana permainan jadi unik dan penuh tantangan. Melihat para guru dan staf yang biasanya serius dan formal kini berkompetisi dalam suasana yang penuh canda tawa, menambah kehangatan dan kekompakan di antara kami.
Meskipun kami berkompetisi dalam setiap lomba yang digelar, semua yang hadir memahami bahwa tujuan utama bukanlah kemenangan semata, melainkan merayakan kemerdekaan dan memeriahkan HUT RI ke-79.
Budaya dan tradisi lomba-lomba unik adalah sesuatu yang biasa kami pertahankan sebagai bagian dari perayaan HUT RI setiap tahunnya.
Hal utama kami semua berpartisipasi dalam lomba adalah demi kebersamaan. Para peserta tertawa lepas, bercanda, dan saling memberi semangat tanpa memikirkan hasil akhir. Guru-guru terlihat melepaskan diri dari rutinitas dan ikut berbaur dengan siswa, menambah keakraban dan kehangatan.