agus hendrawan
agus hendrawan Guru

Guru di SMAN 9 Kota Bekasi yang tertarik menulis di Kompasiana. Penulis reflektif, dan pengamat kehidupan sosial sehari-hari. Menulis bagi saya adalah cara merekam jejak, menjaga kenangan, sekaligus mengolah ulang pengalaman menjadi gagasan yang lebih jernih. Saya tumbuh dari kisah pasar tradisional, sawah, dan gunung yang menjadi latar masa kecil di Cisalak-Subang. Kini, keseharian sebagai guru membuat saya dekat dengan cerita murid, dunia pendidikan, serta perubahan sosial yang terjadi di sekitar kita. Di Kompasiana, saya banyak menulis tentang: pendidikan yang manusiawi, dinamika sosial budaya, kenangan kecil yang membentuk cara pandang, serta fenomena keseharian seperti kafe, pasar, hujan, dan keluarga. Saya punya prinsip tulisan yang baik bukan hanya menyampaikan pendapat, tetapi juga mengajak pembaca berhenti sejenak untuk merenung, tersenyum, atau tergerak untuk berubah.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Duta P5 dan Kesetaraan Gender dalam Kepemimpinan Sekolah: Membangun Generasi Pemimpin yang Inklusif

15 Oktober 2024   07:13 Diperbarui: 15 Oktober 2024   07:14 732 13 3

Mengukuhkan Duta P5 sebagai Role Model Kesetaraan Gender

Duta P5 yang terpilih akan berperan sebagai role model dan perpanjangan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila. Mereka tidak hanya diharapkan untuk memimpin kegiatan sekolah, tetapi juga menjadi contoh dalam mempraktikkan kesetaraan gender dalam kehidupan sehari-hari.

Perempuan dan laki-laki yang terpilih bersama akan bekerja sama untuk menyusun program dan kegiatan yang mencerminkan nilai gotong-royong, kreativitas, dan kemandirian. Kolaborasi mereka menunjukkan bahwa kepemimpinan berbasis tim jauh lebih kuat dan efektif daripada kepemimpinan individu yang eksklusif.

Menghubungkan Pemilihan Duta P5 dengan Tujuan Pendidikan Inklusif

Pemilihan Duta P5 sejalan dengan tujuan pendidikan inklusif dan SDG (Sustainable Development Goals), khususnya SDG ke-5 tentang Kesetaraan Gender dan SDG ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas. Melalui pemilihan ini, sekolah menciptakan lingkungan di mana siswa belajar bahwa kesuksesan tidak ditentukan oleh gender, tetapi oleh usaha, kemampuan, dan karakter.

Dengan demikian, Duta P5 menjadi representasi nyata bahwa sekolah adalah ruang bagi setiap siswa untuk berkembang dan menjadi pemimpin tanpa terkekang oleh batasan gender. Pemilihan ini tidak hanya menyiapkan siswa sebagai pemimpin sekolah, tetapi juga sebagai pemimpin masa depan yang menjunjung tinggi nilai keadilan dan kesetaraan.

Kesimpulan: Generasi Pemimpin Inklusif yang Siap Membawa Perubahan

Pemilihan Duta P5 dengan prinsip kesetaraan gender dalam kepemimpinan adalah langkah konkret dalam mempersiapkan generasi pemimpin yang inklusif dan berkarakter Pancasila. Proses ini mengajarkan siswa tentang nilai demokrasi, dan membangun kesadaran bahwa setiap orang memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk memimpin.

Kolaborasi antara Duta P5 laki-laki dan perempuan yang terpilih akan menjadi contoh nyata bahwa kepemimpinan terbaik lahir dari kerja sama, saling menghormati, dan pengakuan terhadap potensi setiap individu. Semoga pemilihan Duta P5 ini menginspirasi lebih banyak sekolah untuk menerapkan kesetaraan gender dalam setiap aspek kehidupan dan membentuk pemimpin masa depan yang berintegritas dan inklusif.

Tonton video dokumentasi lengkap pemilihan Duta P5 di sekolah kami untuk melihat bagaimana proses ini menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi seluruh siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2