agus hendrawan
agus hendrawan Guru

Guru di SMAN 9 Kota Bekasi yang tertarik menulis di Kompasiana. Penulis reflektif, dan pengamat kehidupan sosial sehari-hari. Menulis bagi saya adalah cara merekam jejak, menjaga kenangan, sekaligus mengolah ulang pengalaman menjadi gagasan yang lebih jernih. Saya tumbuh dari kisah pasar tradisional, sawah, dan gunung yang menjadi latar masa kecil di Cisalak-Subang. Kini, keseharian sebagai guru membuat saya dekat dengan cerita murid, dunia pendidikan, serta perubahan sosial yang terjadi di sekitar kita. Di Kompasiana, saya banyak menulis tentang: pendidikan yang manusiawi, dinamika sosial budaya, kenangan kecil yang membentuk cara pandang, serta fenomena keseharian seperti kafe, pasar, hujan, dan keluarga. Saya punya prinsip tulisan yang baik bukan hanya menyampaikan pendapat, tetapi juga mengajak pembaca berhenti sejenak untuk merenung, tersenyum, atau tergerak untuk berubah.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Maju Bersama Indonesia Raya: Menghidupkan Semangat Sumpah Pemuda di Era Transisi

27 Oktober 2024   22:19 Diperbarui: 27 Oktober 2024   22:45 461 6 1

Hari Sumpah Pemuda 2024 (Foto: Situs Kemenpora RI)
Hari Sumpah Pemuda 2024 (Foto: Situs Kemenpora RI)


Pendahuluan

Esok hari kita memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96, sebuah momen bersejarah bagi bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda, yang dicetuskan pada 28 Oktober 1928 menjadi dasar dalam meraih kemerdekaan. 

Semangat yang menyala pada waktu itu adalah semangat yang sama-sama harus kita jaga, rawat, dan implementasikan dalam konteks masa kini.

Tema tahun ini Maju Bersama Indonesia Raya bertepatan dengan transisi kepemimpinan, kita sebagai pemuda memiliki peran penting untuk terus mengawal, mendukung, dan berkontribusi secara aktif dalam pembangunan negeri ini. 

Transisi pemerintahan adalah momentum perubahan juga kesempatan bagi kita untuk berkolaborasi dan berperan serta dalam menciptakan Indonesia yang lebih baik, adil, dan makmur.

Meneladani Sumpah Pemuda: Dari 1928 ke 2024

Video dokumentasi ini saya persembahkan untuk mengenang dan menggugah kembali semangat pemuda Indonesia yang penuh keberanian pada tahun 1928 berikrar: Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa. 

Sumpah tersebut lahir dari kesadaran kolektif dan kesatuan identitas sebagai bangsa, cerminan semangat kepemudaan yang tidak mengenal lelah untuk memperjuangkan kemerdekaan.

Melalui video ini, potret-potret sejarah yang memperlihatkan perjalanan para pemuda dari berbagai latar belakang menyatukan visi demi satu tujuan besar. Dokumentasi ini membawa kita bernostalgia, merenungkan, apa yang bisa kita lakukan hari ini agar semangat persatuan yang dahulu terbentuk dapat terus hidup dalam setiap langkah kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2