Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar tempat wisata Dieng. Ya, kita akan memebayangkan tempat wisata yang berudara dingin, dengan kawahnya dan juga sekumpulan candi di sekitar lokasi.
Ya Kita dapat menilmati berbagai destinasi wisata di Dieng, seperti kawah Si Kidang, Komplek candi arjuna, bukit si kunir, telaga warna, batu pandang ratapan angin, telaga pengilon dan beberapa tempat wisata lainnya.
Pengunjung tidak akan cukup waktu sehari untuk menikmati semua tempat wiasat yang ada. Tidak heran jika banyak hotel dan penginapan yang ada di lokasi wisata Dieng.
Belum lagi bukit yang ada juga memiliki pemandangan yang cocok untuk berswafoto. Bahkan di tempat ini juga menyediakan berbagai lokasi yang dibuat khusus berswafoto, tentu saja tempat tersebut di desain agar instragamable.
Dari bukit ini kita dapat menimati indahnya pemandangan perbukitan dan telaga yang sangat indah. Dan yang paling unik jika angin bertiup keras akan terdengar seperti ratapan orang yang menangis.
Suara seperti ratapan tersebut bisa jadi ditimbukan dari pergesekan udara dengan bebatuan yang ada di bukit tersebut. Letak bebatuan yang menjulang berjarak cukup berdekatan anatara satu dengan lainnya bisa jadi menimbulkan suara unik saat angin berhembus kencang.
Sementara itu bagi penduduk sekitar suara angin mirip tangisan tersebut dipercaya sebagai suara tangisan pasangan kekasih yang dikutuk menjadi batu karena mereka menjalin hubungan terlarang atau pereselingkuhan. Konon pasangan kekasigh tersebut dibunuh oleh seorang pangeran setelah mengetahui perselingkuhan tersebut.
Dengan kesaktiannya kekasih sang Pangeran dan selingkuhannya dikutuk menjadi batu. Setelah kejadian tersebut sang Pangeran sering berkunjung di bukit tersebut. Sering terdengar ratapan penyesalan dari kedua pasangan terlarang.
Angin yang bertiup kencang dan membentur dinding-dinding bukit yang kemudian menimbulkan suara aneh seperti ratapan , “ini adalah suara ratapan penyesalan dari keduanya” kata sang pangeran kepada rakyatnya, kemudian sejak saat itu, batu yang bertengger bersebelahan tersebut di namakan batu ratapan angin.
Bagi penduduk sekitar bukit pandanag ratapan angin keberadaan bukit tersebut menjadi pengingat untuk selalau menjaga sikap, khsususnya kesetiaan. Bahwa setiapa perbuatan terlarang akan mendapatkan balasan yang menyakitkan.
Kunjungi juga channel youtube saya : https://www.youtube.com/channel/UC_YIR0J3_3UQxV2g_Enu9Pw