Sejak dibangun pada tahun 2019 yang lalu jembatan yang menghubungkan Jalan Gerilya dan Jalan Jenderal Soediraman digadang-digadang akan menjadi ikon kebanggaan warga Purwokerto.Jembatan dengan sentuhan aksen lengkungan, lebih dari separuh lingkaran ini, saat ini masih dalam taraf pembangunan. Awalnya jembatan ini sudah bisa dimanfaatkanakhir 2020, tetapi karena adanya pendemi covid-19 kelangsungan pembangunan jembatan ini terganggu.
Pembangunan jalan tembus Jalan Jenderal Soedirman-Gerilya bertujuan untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di Jalan Jenderal Soedirman dan Jalan Gerilya. Pesatnya perkembangan kota Purwokerto berdampak meningkatnya volume kendaraan di jalan-jalan utama. Ya Kota Purwokerto saat ini menjadi tujuan utama para pelancong dari luar kota karena berkembangnya pusat-pusat perbelanjaan dan lokawisata. Tak heran jika pada hari sabtu - minggu dan hari libur jalanan kota Purwokerto cenderung padat.
Karena bentuknya yang mirip lengkung tulang tidak sedikit yang menyebutnya dengan sebutan jembatan balung. Balung artinya tulang dalam bahasa Jawa. Saat ini ada yang menuebut Jembatan tersebut dengan Jemabatan Sudirman , karena letaknya di sekitar Jalan Jenderal Soedirman. Ada juga yang menyebut Jembatan Tesda karena lokasinya di atas Taman Tesda. Taman Tesda adalah Taman Edukasi Sumber Daya Air yang dibangun oleh pemerintah daerah pada tahun 2018 sebagai tempat rekreasi dan edukasi tentang pemberdayagunaan air sungai.
Nah sobat kompasiana , bagi Anda yang ingin berkunjung ke Jembatan Balung lokasinya sangat mudah di jangkau. Terletak di pusat kota depan SMP N 1 Purwokerto. Dekat alaun-alun Purwokerto kurang lebih 100m ke arah timur. Bagi Anda yang menggunakan kendaraan perlu diketahu Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto diberlakukan satu arah dari arah timur ke barat. Sebaiknya berkunjung pada hari sabtu, minggu atau hari libur. Anda tertarik..?.
Sumber video : Agus Suwarno Channel