Pantai Menganti merupakan pantai terindah di Jawa Tengah. Pasir pantainya berwarna putih serta terdapat panorama perbukitan, dan tebing karst yang indah.Pantai yang memiliki panorama tebing batu menjulang tinggi ini terlihat tak kalah indah dengan Uluwatu atau Nusa Penida di Bali. Karenanya, banyak masyarakat dari Pulau Jawa yang berkunjung ke sana setiap tahun.
Sobat Kompasiana yang menyukai destinasi pantai.Pantai ini sangat recomended sebagai tujuan liburan Anda beserta keluarga. Anda dapat bermain pasir putih dan menimati deburan ombak yang pecah oelh bebatuan di sekitar pantai. Tidak itu saja tebing tinggi yang berada di sekitar pantai menambah keindahan pantai ini. Bahkan bagi yang sudah pernah ke Bali sering menyebut pantai ini Nusa Penida-nya pulau Jawa.
Bagi senang berswafoto ada spot favorit yang sering dituju oleh para pengunjung namanya jembatan merah. Sebagaimana namanya jembatan berwatna merah ini menghubungkan dua bukit karang di tepi pantai, dibuat sedemikian rupa sehingga sangat cocok untuk berfoto ria. Bagi Anda yang ingin berfoto ria di jembatan tersebut, Anda bisa menaiki shuttle bus yang disediakan oleh pengelola Pantai Menganti. Shuttle bus ini gratis, lho. Anda tinggal menunggu saja di halte yang sudah disediakan. Perjalanan ke Jembatan Merah ditempuh dalam kurun waktu kurang dari 10 menit.Pada saat hari libur sering terjadi antrean panjang, di sinilah kesabaran Anda diuji.
Sebagaimana layaknya lokasi wisata alam lainnya di samping menyajikan keindahan alam juga menyediakan fasilitas wisata lain seperti penyewaan ATV, spot foto balon udara, flying fox, sepeda terbang, Warung makan dan fasilitas wisata lainnya.
Yang perlu di catat sobat Kompasiana semua meski terlihat indah dan eksotis, pantai Menganti menyimpan keganasan. Keganasan pantai Menganti terbukti sering terjadinya korban yang tenggelam atau terbawa ombak saat menikmati keindahan pantai ini. Hal ini bisa dipahami mengingat pantai menganti masuk sebagai bagian samudera hindia. Pada musim tertentu sering muncul ombak besar secara tiba-tiba. Kebanyakan wisatawan terbuai oleh keindahan pantai ini sehingga mereka baia terhadap keselamatan saat bermain atau berswafoto di tepi pantai.
Pantai menganti yang berada di selatan pulau Jawa ini juga dipercaya sebagai lokasi istana Nyai Roro kidul. Nyai Roro Kidul yang dikenal sebagai penguasa atau Ratu Pantai selatan ini gemar menjemput manusia untuk dijadikan pengikutnya. Tak heran larangan menggunaka baju hijau juga berlaku di pantai ini. Tidak heran jika masyarakat sekitar yang mempercayai mitos ini rajin menggelar berabagai ritual yang ditujukan kepada Nyai Roro Kidul. Warga kerap melakukan beragam ritual adat, seperti pesta laut, melempar kepala kerbau, dan lainnya, dengan maksud supaya selalu mendapat perlindungan, keselamatan, hasil tangkapan ikan melimpah, dan selalu sejahtera. Nyi Roro Kidul sendiri dalam kepercayaan masyarakat Jawa Kejawen termasuk dalam telu teluning atunggal, yang berarti tiga sosok kekuatan, terdiri dari Eyang Resi Projopati, Panembahan Senopati, dan Nyi Roro Kidul.
Untuk menuju pantai ini bagi sobat Kompasiana yang berangkat dari arah purwokerto dibutuhkan waktu perjalan satu jam lebih. Untuk sampai di sini melewati japur banyumas-Kebumen masuk ke raha pintu gerbang menuju karangbolong hingga ke Desa Karangduwur dan sampailah Anda di lokasi pantai Menganti. Jalurmenuju pantai menganti masuk kategori jalur ekstrim. Anda akan melewati perbukitan dengan tingkat kemiringan yang tinggi, dengan belokan yang tajam. Belum lagi samping kanan kiri jalan terdapat jurang yang cukup dalam. Untuk itu bagi yang belum mahir berkendara mobil sebaiknya menggunakan sepeda motor saja. Kalau toh sudah mahir tetap berhati-hati.
Untuk masuk ke obyek wisata ini Sobat Kompasiana hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp10.000 untuk membeli tiket masuknya. Jika datang menggunakan sepeda motor, Anda juga hanya diwajibkan untuk membayar karcis parkir sejumlah Rp3.000. Sedangkan yang datang membawa mobil, harga karcis yang harus dibayar sebesar Rp5.000. Murah kan ?. Lets go...menuju lokasi !.
Sumber video : Agus Suwarno Channel