Maka pedagang K5 harus selalu berjalan keliling atau jika berhenti hanya di sekitar Pasar Beringharjo.
Tidak semua pedagang patuh. Salah satunya pedagang sate. Sebab untuk melayani harus membakar sate di tempat atau berhenti. Tidak mungkin membakar sate dengan berjalan.
Pembeli ndableg penjual lebih ndableg. Sudah ada larangan berjualan di pedestarian masih saja dilanggar terutama saat sore hari jumlah petugas ketertiban berkurang atau tidak ada.
Nah disinilah uniknya.
Saat sedang asyik membakar sate tetiba muncul petugas ketertiban, sontak pedagang pun berdiri lalu pergi dengan sedikit berlari.
Bila diketahui petugas sudah menjauh maka si pedagang akan kembali lagi mencari pembeli yang telah ditinggal tadi. Jangan coba-coba pembeli batal beli dan ditinggal pergi. Akan dicari.
Pada siang hari atau bukan hari libur dimana wisatawan tidak terlalu banyak jumlah pedagang sate yang keliling juga hanya satu dua saja.
Kebanyakan mereka mangkal di sisi kiri kanan Pasar Beringharjo.
Sekalipun cukup mengganggu orang yang lewat namun biasanya para petugas sedikit menutup mata.
Tahu sama tahu. Asal jangan terlalu menggangu dengan mencolok mata.