Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖
Sebenernya di media sosial khususnya facebook saya, sudah beredar banyak rekaman video saat mekarnya bunga Wijaya kusuma. Namun saya baru sekali mengunggahnya di you tube. Anda bisa lihat video di atas.
Bunga Wijaya Kusuma ini terkenal dengan sebutan queen of the night atau si ratu malam. Sesuai nama bekennya, bunga ini mekarnya harus menunggu pada malam hari tepatnya menjelang dini hari. Sekitar pukul 22.00 WIB akan mulai mengembang kuncupnya.Â
Tanda kalau bunga ini sudah mekar penuh, bagian kelopak bunganya tertarik ke belakang. Mahkota bunganya merekah sempurna. Jika Anda lihat video singkat di atas, anda akan melihat adanya benang sari yang sangat banyak dan ada satu putik yang mempunya kepala putik mirip bunga. Indah sekali. Apakah Anda menemukannya?
Dari bentuk benang sari dan putiknya, sungguh mirip dan malah bisa dibilang sama dengan putik dan benang sari pada bunga kaktus besar warna putih yang sempat saya tulis akhir pekan lalu.Â
Bunga Wijaya kusuma ini termasuk golongan kaktus Epiphyllum. Coba Anda baca dan lihat foto bunga kaktus di artikel saya berikut ini
Indahnya-mekar-bunga-kaktus-hanya-bisa-dinikmati-di-pagi-hari
Saya sajikan satu ya gambar bunga kaktus besar koleksi di rumah. Coba Anda bandingkan dengan Wijaya Kusuma.Â
Bagian benang sari dan putiknya sama persis bentuk dan warnanya. Hanya ukurannya saja yang lebih besar. Karena itu saya semoat masukkan bunga kaktus di atas dalam golongan Epiphyllum.Â
Masa mekarnya kedua bunga ini  juga sangat singkat. Biasanya bunga Wijaya Kusuma sudah menutup lagi mahkotanya pada pagi hari. Setelah itu tidak mau mekar lagi. Jadi hanya mekar sekali, beberapa jam dan setelah itu menutup kembali, terus mengecil hingga mengering.
Jika beruntung, bunga Wijaya Kusuma bisa menghasilkan buah warna pink. Saya belum pernah lihat langsung. Bunga-bunga saya selalu latu dan gugur tidak pernah sampai menghasilkan buah.Â
Pernah saya dapati bunga Wijaya Kusuma masih bisa difoto cantik pada pagi hari. Dengan sedikit trik foto, nampaklah bunga Wijaya Kusuma ini seolah masih mekar di pagi hari. Karena waktu itu saya tidak berkesempatan menikmati mekarnya di malam hari.Â
Jenis bunga Wijaya Kusuma yang saya punya berbunga kecil. Ukurannya tidak sampai setengah telapak tangan saya.Â
Aromanya semerbak ditebarkan oleh bunga ini. Entah berapa kali saya menulis artikel terinspirasi keindahan bunga ini. Bahkan pernah satu kali menjadi artikel utama. Silakan dibaca-baca ya buat Anda yang ingin berkebun bunga Wijaya Kusuma.Â
Bukan hanya itu, saya pernah juga menulis beberapa puisi berseri mengenai bunga Wijaya Kusuma. Sedemikian menginspirasinya bunga ini untuk saya.
Puisi-Puisi itu antara lain berjudul:
Puisi ke 3, 4 dan 5 seperti satu serial mengenai prosesi mekarnya si ratu malam nan mempesona.Â
Demikian kisah saya kali ini bersama Wijaya Kusuma.Â
...
Written by Ari Budiyanti
2 Desember 2019
#Wijayakusuma
#Queen of the night
# TheCereus