Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Guru

Sudah menulis 3.100 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 6-7-2025 dengan 2.491 highlights, 17 headlines, 115.373 poin, 1.175 followers, dan 1.353 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi. 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Video | Berkebun Bunga Wijaya Kusuma di Balkon Ruko

9 Januari 2020   19:47 Diperbarui: 9 Januari 2020   20:01 1350 11 0

Bunga Wijaya Kusuma mekar kemaren malam. Photo by Ari
Bunga Wijaya Kusuma mekar kemaren malam. Photo by Ari

Berkebun adalah salah satu hobi saya. Bunga-bunga adalah incaran saya. Jadi berkebun tanaman bunga-bunga adalah kegemaran yang saya nikmati. Khusus bunga Wijaya kusuma yang cantik ini, bibitnya saya dapat dari teman di Surabaya. Tumbuh indah di halaman rumah Ibu saya bahkan berulang kali berbunga cantik. 

Terakhir kali saya bereksperimen menanam bunga ini di lubang pohon mangga kami di depan rumah. Nah, ternyata berhasil. Waktu liburan lalu saya pulang, ada hasil menarik yang saya lihat. Kemarau panjang sebelumnya membuat vanyak tanaman kesayangan saya yang mati karena kekurangan air. Namun tanaman Wijaya Kusuma ini bisa tumbuh sangat subur dan hijau. 

Tanaman Wijaya Kusuma di batang pohon mangga depan rumah Ibu. Photo by Ari
Tanaman Wijaya Kusuma di batang pohon mangga depan rumah Ibu. Photo by Ari

Jika saya hanya menikmati tanaman ini di rumah, rasanya tidak puas. Karena saya hanya bisa ada di rumah saat liburan sekolah tiba. Jadi untuk mengobati rindu saya pada tanaman bunga Wijaya Kusuma, yang terkenal dengan sebutan si ratu malam atau queen of the night,  saya pun membawa bibitnya ke tempat kos. 

Saya berkebun di depan kamar kos. Saya tinggal di ruko lantai 2. Tentu saja tidak ada lahan luas untuk berkebun. Hanya ada balkon kecil saja. Namun saya manfaatkan untuk berkebun. Berbagai tanaman saya tanam dan salah satunya Wijaya Kusuma.

Koleksi tanaman di balkon depan kamar kos saya. Photo by Ari
Koleksi tanaman di balkon depan kamar kos saya. Photo by Ari
Bunga Wijaya Kusuma inilah yang mekar paling sering akhir-akhir ini. Kemaren lusa malam, tepatnya Selasa tanggal 7 Januari 2020, bunga ini mekar pertama kalinya di tahun 2020. Hanya satu yang mekar. Namun cukup menyenangkan hati saya. Bunga Wijaya Kusuma yang nama bekennya adalah The Cereus ini berwarna putih, berukuran kecil dan bermahkota bunga tumpuk cantik.

Ukuran bunga Wijaya kusuma kecil warna putih yang saya punya. Photo by Ari
Ukuran bunga Wijaya kusuma kecil warna putih yang saya punya. Photo by Ari

Meski kecil dan imut tapi pesonanya memagut rasa. Susunan benang sarinya indah yang mengelilingi kepala putiknya tertata sungguh apik. Karya luar biasa Sang Pencipta jagat raya. Jika tanaman bunga Wijaya Kusuma saja didandani secantik ini, terlebih Anda dan Saya. Insan yang sangat dikasihi Penciptanya. 

Tanaman Wijaya Kusuma tumbuh subur di kos saya. Photo by Ari
Tanaman Wijaya Kusuma tumbuh subur di kos saya. Photo by Ari

Meskipun hanya mekar 1 bunga saja di awla tahun 2020 namun bunga ini pernah mekar terbanyak pada tahun 2019 sejumlah 7 bunga bersamaan. Bahkan bunga ini paling banyak menginspirasi menulis. Banyak puisi tercipta karya saya karena terinspirasi bunga Wijaya Kusuma.

Saat bunga Wijaya Kusuma mekar terbanyak. Photo by Ari
Saat bunga Wijaya Kusuma mekar terbanyak. Photo by Ari

Karena tanaman ini mudah dikembang-biakan, maka saya mempunyai banyak sekali bibit tanaman ini. Pastilah saya bagi-bagikan dengan cuma-cuma pada teman-teman saya yang memintanya. Ada sukacita tersendiri dapat laporan dari teman-teman kalau tanaman bunganya mekar yang saya berikan. 

Seru pastinya buat saya. Ketika hobi berkebun saya bermafaat buat sesama. Apakah saya keluar uang untuk menafkahi hobi saya ini? Pastinya. Untuk membeli pot bunga, tanah dan sekop kecil alat bantu tabam, pasti pakai uang kan? Namyn namanya juga senang, kegemaran ini tetap saya lanjutkan. Meskipun ada uang yang dikeluarkan untuk ini. Tak mengapa. Saya rela.

Bukan hanya itu, saya juga sering begadang malam-malam menunggu bunga ini mekar sekedar untuk membuat videokannya. Iya karena bunga ini hanya mekar malam hari di atas pukul 10 malam dan hanya bertahan beberapa jam. Keesokan harinya sudah menutup kembali mahkota bunganya. Mengering dan gugur. 

Berkebun di balkon adalah hobi yang bermanfaat bagi saya. Tak hanya mengurangi penat dari pekerjaan dan beban hidup berat. Namun juga ikut melestarikan lingkungan untuk mendapatkan udara yang sehat. Tanaman hijau penting sebagai penghasil oksigen, si udara segar yang manusia butuhkan. Anda setuju? 

Bunga Wijaya kusuma di telapak tangan pemiliknya. Photo by Ari
Bunga Wijaya kusuma di telapak tangan pemiliknya. Photo by Ari

Sekian kisah singkat saya malam ini tentang kegemaran yang lainnya setelah kisah mendongeng dan membaca buku. Habis ini, akan ada kisah apalagi ya? Tunggu ya di Kompasiana. 

Terimakasih sudah membaca. Semoga menginspirasi Anda.

...

Written by Ari Budiyanti

9 Januari 2020

...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2