Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Guru

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Murraya Paniculata, Si Kemuning yang Jelita

20 September 2020   06:00 Diperbarui: 22 September 2020   16:42 3135 30 10

Murraya paniculata, dokpri
Murraya paniculata, dokpri
Tanaman bunga kemuning, termasuk juga salah satu tanaman hias yang saya rekomendasikan. Kemuning yang mempunyai nama latin Murraya paniculata ini, bunganya berwarna putih. Baunya sangat harum, semerbak lebih tajam dari bunga melati.

Saat tanaman ini berbunga, serangga seperti kupu-kupu dan lebah akan bergantian mengunjingi. Kadang juga mereka datang bersamaan. Berikut ini video kunjungan kupu-kupu yang terekam oleh saya di halaman depan rumah. 


Bunga kemuning ini pernah tumbuh sangat subur di halaman depan rumah kami. Kini tanaman bunga indah ini sudah menjadi memori manis. 

Pelebaran selokan pasar dekat rumah, membuat tanaman ini harus dibabat habis tak bersisa. Karena tanaman ini memang ditanam di pojok rumah yang berbatasan dnegan pasar. Saya sedih jika mengingatnya.

Baiklah kembali ke topik bunga jelita ini. Mengapa saya sebut sebagai bunga jelita? Alasannya sederhana, karena bunga kemunkng ini sangat cantik. Meskipun ukurannya kecil-kecil, namun mereka kompak untuk mekar serentak.

Kemuning mekar sendiri. Dokpri
Kemuning mekar sendiri. Dokpri
Foto di atas adalah bunga kemuning yangbsaya dapati mekar sendirian. Ini sangat jarang terjadi. Bunga kemuning biasanya akan mekar bersama seperti foto di bawah ini.
Dokpri
Dokpri
 Si jelita putih ini harumnya bisa mengejutkan orang di malam hari. Mereka yang lewat depan rumah kami akan bertanya-tanya mengapa ada bau harum sekali. Bisa jadi membuat mereka  merinding. 

Tapi bagi kami sekeluarga dan tetabgga yang sudah tahu, akan bisa menebak bahwa itu adalag harum bunga kemuning. 

Bunga kemuning ini mempunyai buah yang mengandung biji. Satu tanaman bisa menghasilkan buah yang sangat banyak. Awalnya berwarna hijau, lama-lama berubah menjadi merah

Buah kemuning. Dokpri
Buah kemuning. Dokpri
Kulit buah kemuning ini lunak. Di dalamnya ada biji yang cukup keras. Biji inilah calin bibit tanaman baru. Saya sering melihat ada tanaman baru kecil-kecil di bawah tanaman induk yang sudah besar. 

Jadi, kita bisa menanam tanaman bunga kemuning dari bijinya. Caranya mudah. Anda cukup menyiapkan media tanam berupa tanah yang telah dicampur dengan pupuk. Kelemahan cara ini adalah memakan waktu lama untuk mendapatkan tanaman dewasa yang berbunga.

Cara lainnya bisa dengan mencangkok atau perkembangbiakan vegetatif. Pilihlah bagian tanaman yang ukuran batangnya sebesar ukuran jari telunjuk orang dewasa. Bersihkan kulit batang dari kambium. Seoanjang 3 cm Batang yang digunakan harus menghadap ke atas.

Biarkan mengering dalam dua hari. Lalu tutup bagian tersebut dengan tanah dan plastik. Pastikan bagian yang sudah dikerat dan dibersihkan dari kambium, tertutupi dengan tanah dan plastik. Perhatikan agar media sellau cukup air, namun jangan memberi air berlebihan. 

Kelebihan peekembangbiakan secara vegetatif adalah mendapatkan bibit tanaman kemuning dewasa dengan lebih cepat. Silakan Anda pilih, mau dengan tanam biji atau cangkok. 

Si jelita kemuning ini ternyata bisa juga dijadikan tanaman bonsai. Anda bisa membacanya dalam artikel ini.

Salah satu artikel dalam kompas.com mengulas mengenai usaha kecil yang memproduksi teh daun kemuning

Daun kemuning. Dokpri
Daun kemuning. Dokpri
Anda bisa membaca beritanya di sini.

...

Semoga artikel ini berguna. 

Tanaman hias kedua yang saya rekomendasikan: silakan pilih si jelita Murraya paniculata

Salam lestari

....

Written by Ari Budiyanti

20 September 2020

Artikel ke 1050

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2