7 September 1944.
Posisi Jepang di Perang Dunia II sudah terjepit. Kekuatan Angkatan Lautnya sudah diperlemah setelah kalah di perang Midway di tahun 1942. Wilayah kekuasaan Jepang di Asia Pasifik satu persatu jatuh ke tangan sekutu: Guadalcanal jatuh di tahun 1943, Saipan jatuh di bulan Juli 1944. Sekutu Jepang di Eropa, Nazi Jerman pun mengalami kekalahan telak di Rusia, pasukan sekutu mendarat di Normandy, Juni 1944 dan mulai membebaskan satu persatu negara-negara jajahan Jerman.
Jenderal Hideki Tojo, Perdana Menteri Jepang yang membawa Jepang ke kancah Perang Dunia II akhirnya diganti bulan Juli 1944 oleh Koiso Kuniaki, Jenderal Jepang yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Jenderal Korea.
Setelah mengambil alih pemerintahan, Kuniaki Koiso mengeluarkan pernyataan dan sikap politik pada 7 September 1944 di sidang istimewa Teikoku Ginkai ke 85 di Tokyo Jepang yang intinya bahwa Kekaisaran Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan bagi Indonesia di "suatu hari".
Video dibawah dibuat oleh Nampo Hodo, badan pemberitaan pemerintah Jepang yang menggambarkan suasana pengumuman janji kemerdekaan dari pemerintah Jepang yang kemudian disampaikan secara resmi ke Ir. Sukarno. Berita tersebut disambut gembira oleh rakyat Indonesia yang sudah menunggu kemerdekaan lebih dari 350 tahun. Pemerintah Jepang pun mulai memberi kebebasan untuk pemimpin dan rakyat Indonesia untuk pergerakan kemerdekaan - juga memberi dukungan untuk pembentukan badan-badan persiapan kemerdekaan, seperti BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Kemerdekaan Indonesia).
Seperti kita tahu, janji tersebut hanya tinggal janji dan tidak pernah terlaksana. Jepang akhirnya menyerah ke Sekutu setelah kota Hiroshima dan Nagasaki dihancurkan oleh bom atom dan Indonesia, dibawah pimpinan Sukarno dan Hatta, mendeklarasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Mari kita lihat bersama film yang dibuat Nampo Hodo dibawah mengenai janji kemerdekaan Indonesia dari pemerintah Jepang.
Simak juga artikel-artikel menarik dibawah: