Gedung ini dulunya dibangun tahun 1920 dan dimiliki oleh seorang berkebangsaan Belanda, bangunan ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan buah-buahan impor dari Australia dan juga tempat pemotongan hewan
Kemudian bangunan ini dibeli bapak M.H Thamrin pada tahun 1927 dan berubah fungsi
Bangunan ini bukan tempat tinggal M.H Thamrin tapi bangunan ini dijadikan oleh beliau sebagai bangunan serba guna, seperti banyak sekali acara acara adat betawi yang diselenggarakan di gedung ini, bapak W.R Soepratman juga pernah memainkan lagu kebangsaan indonesia raya karya ciptaanya di gedung ini dengan alat musik biolanya yang khas.
Di gedung ini sering sekali diadakannya kegiatan pertemuan politik yang membahas perjuangan kemerdekaan indonesia yang di beri nama permufakatan perhimpunan politik indonesia, seperti organisasi budi utomo pernah melakukan pertemuan di tempat ini bersama bapak presiden pertama Ir.Soekarno
Sekarang gedung ini berubah fungsi menjadi museum, ada banyak sekali koleksi peninggalan bapak M.H Thamrin semasa hidupnya di museum ini dari sepeda ontel, radio, meja, kursi sampai kereta jenazah, kendaraan jenazah bapak M.H Thamrin yang mengantarkan jasad beliau dengan hormat sampai tempat peristirahatan terakhirnya
Yang penasaran dengan museum bangunan cagar budaya ini silahkan bisa di klik videonya