Casmudi
Casmudi Full Time Blogger

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Keren, Patung Dewa Ruci Bisa Berganti Warna

25 September 2019   15:02 Diperbarui: 25 September 2019   15:06 25 1 0

GEMERLAP LAMPU DAN AIR MANCUR. SUASANA MALAM FLY OVER PATUNG DEWA RUCI BALI  (Sumber: dokumen pribaadi/YouTube)

Lima tahun yang lalu, "mungkin" kawasan persimpangan Dewa Ruci adalah kiawasan yang menyebalkan. Betapa tidak, kawasan ini merupakan kawasan paling macet saat jam kerja sebelum patung Dewa Ruci bisa berubah warna. Bahkan, hari libur pun masih menjadi kawasan yang tidak luput dari macet. Perlu diketahui bahwa persimpangan Dewa Ruci yang dikenal dengan persimpangan Simpang Siur terletak di Kuta Kabupaten Badung Bali.

Kemacetan Tinggi

Persimpangan simpang siur sudah tersohor di daerah Bali. Kawasan yang mempunyai tingkat kemacetan tinggi. Mengapa? Di titik ini merupakan persimpangan jalan yang datang dari berbagai arah. Dari arah Nusa Dua, Denpasar dan Kuta dan lain-lain.

Juga, kawasan ini "dulu" merupakan kawasan yang sebidang. Jadi, bisa anda bayangkan saat jam kerja atau sibuk. Semua jenis kendaraan baik pribadi, bus besar, bus sedang, bus kecil, sepeda motor "tumplek blek" jadi satu kayak gado-gado. Deru klakson dari berbagai arah membuat pekak telinga.

Di persimpangan Dewa Ruci juga terkenal masih "temaram". Jadi, mesti hati-hati kalau melewati kawasan ini saat malam hari. Bukan hanya hati-hati karena macet, juga lampu kendaraan khususnya sepeda motor harus normal atau terang.

Oleh sebab itu, "sebenarnya" banyak orang yang berusaha untuk menghindari kawasan ini. Namun, kawasan ini adalah kawasan utama untuk menuju ke berbagai tujuan maka tidak ada jalan lain untuk melewati kawasan ini. Saya  sendiri mengalami bagiamana rasanya macet serasa di kota Jakarta. Mesti sabar dan tidak ugal-ugalan. Juga jangan terlalu rajin membunyikan klakson. Karena, setiap orang butuh jalan untuk ke tujuannya masing-masing.

Patung Dewa Ruci Berubah Warna

Jaman Now, persimpangan Dewa Ruci makin berkurang tingkat kemacetannya. Hal ini dikarenakan dibangunnya flyover (jalan layang) yang menghubungkan ruas jalan dari Gianyar ke Nusa Dua dan ruas jalan Sunset Road ke Nusa Dua. Melewati persimpangan Dewa Ruci bukanlah hal yang menyebalkan kembali. Saat malam hari, di kawasan ini telah bermandikan cahaya.

Bahkan, yang menarik dari kawasan persimpangan Dewa Ruci adalah cahaya yang bisa berubah dari Patung Dewa Ruci, yang menjadi ikon kawasan ini. Di jamin, anda pasti betah melewati pesimpangan ini. Patung Dewa Ruci telah mengalami transformasi, berubah warna.

Di sekelilingnya telah dipasang air mancur (fountain). Ini membuat kondisi makin asik untuk dipandang. Cahaya yang mengenai patung Dewa Ruci juga bisa berganti warna. Kurang lebih 5 (lima) warna yang bisa anda lihat secara bergantian.

Bukan itu saja, masih di kawaan ini, pemerintah Kabupaten Badung telah menyulap taman yang "juga" dipenuhi lampu warna-warni. Taman kecil bisa membuat spot yang instagrammable. Lumayan, bisa diposting di instastory atau feed media sosial anda. Setiap malam, khususnya hari minggu atau libur, kawasan ini dipenuhi dengan warga sekitar atau penduduk pendatang untuk berkunjung. Anda bisa sepuasnya hepi di kawasan ini ala-ala generasi milenial,  selfie dan wefie.  

Saya sempat mengabadikan kondisi lalu lintas flyover dari ketinggian dekat patung Dewa Ruci.  Benar-benar lampu sorot dari berbagai jenis kendaraan dan lampu flyover indah menghiasi jalan. Namun, saran buat anda,  perlu hati-hati saat mengambil foto. Karena pembatas jalan setinggi dada orang dewasa bisa membuat hal yang tidak diinginkan terjadi. Jangan sampai "alih-alih" mau mengambil momen bagus, tetapi anda "meleng" dan terpeleset.

Saya sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Badung dan Propinsi Bali yang telah merubah kawasan Dewa Ruci menjadi kawasan yang ramah untuk publik (publik space). Kini, masyarakat merasakan tingkat kemacetan yang berkurang drastis. Dan, menciptakan kawasan kreatif di era digital. Melewati kawasan Dewa Ruci kini makin menyenangkan. Lampu yang bissa berganti warna pada patung Dewa Ruci  makin terlihat indah saat malam hari.

Hal yang perlu diperhatikan adalah perlunya peran serta masyarakat untuk menjaga keasrian taman dan fasilitas publik yang ada. Mari dukung pemerintah daerah untuk membuat public space yang ada semakin nyaman dan "memanusiakan manusia".  Kawasan Dewa Ruci memberikan ruang bagi manusia untuk mensyukuri ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Manfaatkan sebaik-baiknya, bila perlu sebarkan kebaikan dalam ranah digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2