Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Dengan adanya digitalisasi di warung kelontong, maka sudah menyesuaikan dengan perkembangan jaman yang modern. Kini belanja di warung SRC cukup dengan aplikasi untuk belanja tanpa harus ke warung, karena ada fasilitas delivery order. Belanja lupa membawa uang tunai, selama masih membawa ponsel dan ada uang digital maka bisa membeli dan membayar tanpa transaksi tunai.
Lantas apa keuntungan dari pemilik SRC, bukankah akan menambah pekerjaan. "Awalnya demikian, namun kemudian hari akan merasakan segala bentuk kemudahan" kata pak Toni yang mendapat jatah mengurus SRC regional Jawa Tengah.
Di sela-sela wawancara dengan Beliau, dipaparkan beberapa sisi baiknya dari SRC. Semua transaksi bisa dilakukan secara online, dari sisi keamanan ini lebih menguntungkan karena tidak membawa uang tunai.
Barang dagangan, baik dalam jumlah tersimpan dan terjual bisa dikontrol secara real time tanpa harus menghitung manual. Neraca keuangan juga bisa dipantau setiap saat, sehingga dapat diketahui aliran keuangan, dana tersimpan, keuntungan, dan lain sebagainya.
Selain itu, setiap saat jika terjadi perubahan harga bisa langsung diketahui.
Lantas saya bertanya, "apa enaknya selain dimanjakan oleh teknologi?" SRC tak ubahnya dengan toko modern. Konsumen bisa memilah, memilih dan mengambil mana yang diinginkan.
Biasanya toko konvensional, penjualah yang akan mengambilkan barang, sedang pembeli acapkali tak punya pilihan. SRC miring dengan swalayan, namun kelasnya kelontong. Konsumen mendapat kebebasan dalam berbelanja.
Dukungan Pemerintah
18 stand SRC yang dibina oleh pemerintah Kota Semarang dan Provinsi Jawa Tengah dihadirkan di tengah-tengah stadion Diponegoro Semarang. Benar saja, orang jualan gorengan bisa membeli tanpa uang tunai. Penjual dawet bisa beli daring. Bahkan, kita bisa memesan sesuai dengan keinginan kita.
Dinas koprasi dan UKM Jawa Tengah mengatakan terdapat 4,1 juta UKM di Jawa Tengah. Jumlah yang fantastis luar biasa sebagai mesin pencipta barang dan jasa yang bisa menghasilkan uang.
Fakta di lapangan, tidak semua memiliki jalan mulus dalam mengembangkan usahanya. Pemerintah memiliki banyak keterbatasan dalam menjangkau satu persatu.