Itu dua pertanyaan penting yang (secara nggak sadar) muncul di kepala orang tiap kali liat konten baru.
Kalau jawaban dari dua pertanyaan itu gak jelas atau gak menarik, konten lo bisa gampang dilewatin.
Makanya, penting banget buat punya personal branding yang kuat.
Gak harus jadi orang lain kok, cukup jadi versi paling khas dari diri lo sendiri.
Yuk, kita bahas gimana cara bangun personal branding yang relatable, autentik, dan bikin lo diingat!
1. Temuin Ciri Khas Lo: Biar Gak Cuma "Satu dari Banyak"
Pernah gak lo liat kreator terus mikir:
"Oh ini yang suka ngomong pake logat Betawi itu ya."
"Ini yang suka curhat kocak sambil makan mie."
"Ini tuh cewek yang vibes-nya kayak sahabat sendiri."
Nah, mereka punya sesuatu yang bikin diingat.
Itu yang disebut ciri khas, atau dalam dunia branding: signature style.
Coba lo gali:
Gaya ngomong lo unik gak? (medok, cepat, santai, lucu?)
Lo suka tampil dengan outfit atau warna tertentu?
Lo sering bahas topik yang sama dengan sudut pandang lo sendiri?
Ada kalimat atau ekspresi yang sering lo ulang?
Contoh:
"Gaskeun, bestie!"
"Nih ya, dengerin gue dulu..."
"Kalo lo relate, like dong. Jangan pelit."
Kalau lo punya gaya yang konsisten, makin lama orang bakal inget lo bukan cuma karena konten, tapi karena lo-nya.
2. Fokus ke Niche yang Bener-Bener Lo Suka
Lo boleh banget bikin konten random. Tapi, kalau lo pengen bangun branding yang solid, lebih bagus kalo punya niche utama.
Contohnya:
Lo anak komunikasi konten tentang public speaking, cara ngobrol, atau konten reaksi presentasi lucu
Lo suka humor sketsa ringan, parody, POV anak kuliah
Lo suka self-improvement konten motivasi singkat, "kata-kata waras buat lo yang lagi capek"
Kalau lo udah dikenal sebagai:
"Si A yang sering bahas X"
Itu udah branding yang kuat. Lo gak harus terpaku, tapi punya "benang merah" biar orang tau lo konsisten dan bisa diandalkan di satu hal.
3. Bikin Bio dan Username yang Nyambung Sama Branding Lo
Lo tau gak? Bio dan username lo tuh kayak kartu nama digital.
Jangan asal tulis "anak kuliah | random aja"
Lebih baik buat yang menggambarkan persona lo secara singkat dan menarik.
Contoh:
@dimasngomongterus
Bio: "Ngobrolin public speaking & cerita absurd anak kuliah "
@kontenanakkosan
Bio: "Relate-nya maksimal, recehnya halal #anakKosanBersuara"
@warasbareng
Bio: "Healing bareng, tapi tetep lucu | Konten santai, isi hati"
Tips:
Pake emoji juga biar lebih visual dan gampang dibaca.
4. Tunjukkan Kepribadian Lo Apa Adanya (Autentik Banget)
Zaman sekarang orang lebih suka konten yang jujur dan real, daripada yang keliatan terlalu sempurna.
Jadi, jangan takut buat:
Nunjukin lo lagi nervous
Cerita kalo lo pernah gagal
Ngomong kalau lo gak sempurna tapi lo mau belajar
Semakin lo keliatan manusiawi, semakin orang gampang relate.
Dan yang relate = stay. Yang stay = follow. Yang follow = jadi fans!
5. Bangun Interaksi Dua Arah (Bukan Cuma "Tampil")
Personal branding yang kuat itu bukan cuma soal penampilan, tapi juga soal hubungan.
Caranya?
Sering balas komen (minimal yang lucu-lucu atau menarik)
Repost story orang yang nge-tag lo
Bikin QnA atau polling kecil di story
Tanyain pendapat followers soal hal kecil
Contoh caption:
"Menurut lo, next gue bahas topik apa nih?"
"Gue udah upload part 2 nih, yang nunggu mana suaranya?"
"Coba komen emoji kalo lo nonton sampe habis ya!"
Semakin followers merasa lo dengerin mereka, mereka bakal makin loyal.
6. Jaga Konsistensi Visual & Gaya Biar Makin Nempel
Personal branding yang kuat juga kelihatan dari:
Tampilan thumbnail
Tone warna
Filter atau preset yang sama
Format video yang mirip
Misalnya lo suka warna ungu, bisa jadiin itu dominan di konten lo.
Atau lo selalu pake intro/outro lucu. Atau selalu tutup video dengan gaya khas.
Semua ini bikin orang makin hafal sama gaya lo.
7. Tunjukkan Nilai yang Lo Bawa ke Audiens
Yang terakhir tapi paling penting:
Apa sih yang orang dapet dari ngikutin lo?
Coba pikirin:
Apakah lo bikin orang ketawa?
Apakah lo bantu orang percaya diri?
Apakah lo ngasih insight atau hiburan?
Contoh:
"Lo capek? Yuk nonton konten gue biar senyum dikit."
"Gue bantu lo ngobrol lebih percaya diri lewat konten ringan."
"Gue temenin lo yang ngerasa sendirian."
Semua itu bagian dari personal branding.
Dan makin jelas value-nya, makin gampang orang untuk stay & support lo.
Penutup: Branding Itu Bukan Pura-Pura --- Tapi Menonjolkan Diri Lo yang Paling Khas
Ingat, Dimas...
Lo gak harus jadi orang lain biar dikenal. Tapi lo harus tau bagian diri lo mana yang paling kuat dan paling bisa connect sama audiens.
Itulah yang harus lo angkat dan konsisten tampilkan.
"Jadilah versi lo yang paling jujur dan paling menonjol. Bukan paling sempurna, tapi paling asli."
Kalau lo udah dapet personal branding yang kuat,
Konten lo gak akan cuma ditonton ---
Tapi juga diingat.