Prof. H. I. Elim, a Simple Physicist with 3 main writing issues: [1]. Creative and Innovative Intellectual Educator; [2]. Freedom of Innovation works (Kerja Merdeka Berkreasi), and [3]. Amazing Natural Resources of Indonesia Archipelago. Prof. Elim is originally a creative, innovative, and disruptive Indonesia physicist .
Kunjungan Alumnus Lab. ELIM: Kesan dan Pesan BLESSING
Prof. Hendry Izaac Elim, Ph.D
Fisikawan Indonesia, Pattimura university
Pendidikan merupakan salah satu jalan utama untuk menuju peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
Mendidik para murid merupakan suatu proses yang panjang dan penuh dengan kesabaran, mengasihi, dan pemahaman pengetahuan yang disajikan.
Tanggapan serta kesan dari para murid yang terdidik sangat dibutuhkan untuk mengevaluasi Guru yang bersangkutan. Menurut kunjungan alumnus kami hari ini, Randi R. L., S.Si dan Yosua P.I, S.Si yang tiba-tiba muncul di lab kami merupakan sebuah berkat (blessing) antara alumnus dan pendidik.
Pertanyaan saya yang direkam dalam bentuk foto dan video terlampir di artikel ini.
Intinya pendapat Randi sebagai alumnus yang berhasil memeperoleh sarjana sains Fisika dengan Cum Laude, IPK = 3.77 dan sekarang bekerja sebagai seorang pengajar/ tutor ilmu pengetahuan alam (IPA) dan Fisika SD, SMP dan SMA di lembaga bimbingan belajar (BimBel) Ganesha Operation cabang Ambon di daerah negeri Passo adalah sebagai berikut:
"Saya sebagai pengajar BIMBEL lebih banyak menjelaskan teori IPA dan Fisika, maupun menyelesaikan soal-soal (problem-solving) mata pelajaran sekolah anak didik"
Pertanyaan saya kira-kira berapa sih persentasinya?
"Kira kira teori 40% dan soal-jawab 60%"
Pertanyaan saya selamnjutnya, apa sih tantangan jadi tutor BIMBEL?
"Menurut Randi, perlu pemahaman para siswa dalam menyelesaikan soal-soal. Bisanya problem-solving soal yang berkaitan dijelasin terlebih dahulu, kemudian diuji untuk setiap siswa didikan"
Kemudian setelah Randi dan saya meyelesaikan Tanya-Jawab kami, dilanjutkan dengan Yosua yang baru pulang dari 6 bulan pengayaan bahasa Inggris di Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo yang diselenggarakan oleh LPDP, RI.
Yosua berhasil memperoleh beasiswa S2 untuk studi di dalam negeri dengan bantuan beasiswa LPDP setelah beliau lulus S1 pada prodi Fisika, FMIPA, Universitas Pattimura.
Berikut hasil komunikasi kami dengan Yosua yang telah terekam dalam foto dan video di dalam artikel ini:
Terima Kasih Yosua yang dengan hati yang baik masih datang jauh-jauh dari Solo membawa sebuah baju Batik untuk saya dan diserahkan di Lab riset kami di hari Minggu ini, disaksikan oleh Randi sahabatnya yang datang sepakat berdua.
Untuk Tanya-jawab kesan dan pesan blessing dari Yosua lengkapnya ada di Video.
Singkat ide dan pendapat Yosua adalah
"Kalau untuk Indonesia timur terutama daerah afirmasi (tertinggal atau daerah 3T), kita akan dibekali pengayaan bahasa Inggris, jadi tidak perlu takut studi lanjut di tingkat pasca sarjana (S2/ S3) hanya karena kemampuan bahasa Inggris masih kurang"
Bagaimana kesan dan pendapat anda tentang Lab kami sejak anda lulus tahun 2021, pada bulan Maret:
"Oh..lab Prof. Elim udah semakin bagus dan berkembang, terutama pada bidang interaksi cahaya dan getaran bunyi."
Demikian taburan berkat sharing kami hari ini, semoga dapat menginspirasikan para sahabat Nusantara.
Salam hotmat,
Hendry