Kunjungan Dadakan dari 2 Sahabat Nusantara di CAP: Boy dan Tania

(Sumber pribadi) Cheers untuk kunjungan dadakan Boy dan Tania dari Palembang ke EAT Lab, Center for Archipelago Physics, UNPATTI. 

Kunjungan Dadakan dari 2 Sahabat Nusantara di CAP: Boy dan Tania

Prof. Hendry Izaac Elim, Ph.D

Ilmuan Fisika Indonesia,

Center for Archipelago Physics (CAP), 

Elim Advanced Technology (EAT) Laboratory

Pattimura university

Pada video berkualitas siang ini dari kota Ambon Manise yang merupakan Ambon City of Music (Unesco), disajikan video kesaksian kunjungan dadakan 2 sahabat nusantara asal Palembang yaitu:  Boy (sebuah panggilan dari Rikasmir, mahasiswa asal universitas Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur) dan Tania (Tania Witir dari universitas  Nahdlatul Ulama Yogyakarta) .

Untuk lengkapnya, saksikan video tanggapan Boy dan Tania pada link berikut. Video ini sendiri dibuat live setelah Boy dan Tania diberikan pebnjelasan dan tour ke seluruh CAP yang berisi berbagai lab riset.  

Boy dan Tania tiba tiba muncul dan bertemu Prof. Elim, di ruang mahasiswa Elim Advanced Technology (EAT) Lab di lantai 2, lab FST, universitas Pattimura (UNPATTI) pada siang yang mendung dengan sahabatnya Elsya Reyk yang merupakan mahasiswa prodi unggul Fisika, FST, UNPATTI.

(Sumber pribadi) Kemunculan mendadak dari Boy dan Tania asal Palembang yang sedang studi di pulau Jawa.

Dengan keramahan dan kebaikan kami di Center for Achipelago Physics (CAP) sebagai naungan lab -lab riset di jurusan Fisika, FST, UNPATTI, Boy dan Tania di sambut dengan semangat Indonesia maju.

(Sumber pribadi) Prof. Elim sedang menjelaskan CAP yang terdiri dari beberapa lab riset seperti EAT Lab, Souisa Geoscience Lab, dan lainnya.  

(Sumber pribadi) Kondisi tour dari Boy dan Tania disertai teman teman jurusan fisika Unpatti.

(Sumber pribadi) Ruang tamu kreatif dari CAP, Jurusan Fisika, Unpatti.

Semoga cuplikan cuplikan foto dari tour dan kunjungan boy dan Tania di CAP dan EAT Lab secara khusus bermanfaat untuk sebuah inspirasi membangun nusantara dari timur Indonesia.

(Sumber pribadi) Ruang tamu lab EAT. 

Kesimpulan video tanggapan dari kunjungan dadakan 2 sahabat nusantara ini adalah:

[1]. Untuk membangun nusantara perlu pengembangan center riset di daerah daerah terutama di universitas

[2]. Untuk mendidik para mahasiswa Indonesia di perlukan membangun lab lab riset dosen/ peneliti yang bernaung di bawah center riset. 

[3]. Untuk mendiseminasi ilmu pengetahuan, sains dan teknologi, diperlukan kunjungan berbagai mahasiswa di lab klab riset dan center nya.

 

(Sumber pribadi) Prof. Elim sedang menjelaskan bagaimana world tour dengan physics of herbal medicines.