fakhri syaafii
fakhri syaafii Lainnya

saya mahasiswa s1 ilmu komunikasi, hoby saya fotografer, editing, dan mengekspor dunia apapun itu yang membuat saya penasaran

Selanjutnya

Tutup

Video

Iklan Zaman Sekarang: Bukan Cuma Jualan, Tapi Menyentuh

23 Juni 2025   12:38 Diperbarui: 23 Juni 2025   12:38 203 1 0

1. Iklan Sekarang Lebih Mengandalkan Perasaan
Dulu, iklan hanya menjelaskan fitur produk, seperti keunggulan atau manfaatnya. Tapi sekarang, iklan juga berusaha menyentuh emosi audiens. Misalnya, dengan menampilkan momen hangat bersama keluarga, perjuangan hidup, atau nilai-nilai kebersamaan. Iklan yang menyentuh perasaan lebih mudah diingat. Bahkan, ada penelitian yang menyebutkan bahwa orang dua kali lebih mudah mengingat iklan yang emosional dibandingkan iklan yang hanya informatif. Perasaan seperti bahagia, kasih sayang, dan syukur membuat orang merasa dekat dengan merek tersebut. Akhirnya, konsumen jadi percaya dan setia. Iklan bukan cuma alat promosi, tapi jadi cermin kehidupan sehari-hari.
Iklan yang bagus biasanya punya cerita yang sederhana tapi bermakna. Contohnya, ada iklan produk rumah tangga yang menampilkan ibu yang bekerja keras demi keluarganya. Ceritanya mungkin terlihat biasa, tapi sangat menyentuh karena menggambarkan cinta yang tulus. Storytelling (menceritakan kisah) bikin orang 22 kali lebih mudah mengingat isi iklan dibandingkan jika hanya menyampaikan informasi langsung. Cerita yang menyentuh hati juga menciptakan ikatan emosional yang kuat antara produk dan konsumen.
Sekarang, iklan banyak muncul di media sosial, video pendek, dan platform digital lainnya. Teknologi dan data membuat iklan jadi lebih personal dan relevan. Misalnya, iklan yang muncul sesuai minat atau kebiasaan kita. Tapi, keberhasilan iklan digital nggak cuma karena platform-nya, tapi karena kualitas kontennya. Video yang singkat tapi menyentuh, caption yang relatable (dekat dengan kehidupan kita), dan interaksi di komentar bisa bikin iklan lebih berkesan.
2. Efek Emosi dalam Iklan
Iklan yang menggunakan pendekatan emosional punya beberapa dampak besar:
*Meningkatkan Brand Awareness (Kesadaran Merek)
Iklan dengan cerita emosional bisa meningkatkan kesadaran merek hingga 45% lebih tinggi dibandingkan iklan biasa.
*Meningkatkan Keterlibatan Konsumen
Konten cerita membuat konsumen lebih aktif: mereka membagikan, menyukai, atau berkomentar karena merasa terhubung secara emosional.
*Mendorong Keputusan Membeli
Banyak orang membeli produk bukan karena logikanya, tapi karena bagaimana perasaan mereka terhadap produk itu.

3. Mengikuti Tren Iklan Modern
Tren iklan saat ini menekankan pada kejujuran dan sisi manusia dari merek. Orang-orang sekarang nggak cuma lihat produk, tapi juga ingin tahu cerita di baliknya. Konsumen ingin merasa dihargai sebagai individu, bukan sekadar target penjualan. Strategi omnichannel juga penting, yaitu menyampaikan pesan yang sama di berbagai media: dari TV, Instagram, sampai YouTube. Selain itu, empati dan nilai sosial juga jadi faktor penting konsumen ingin mendukung merek yang punya kepedulian.
4. Membangun Ikatan Lewat Cerita dan Emosi
Di era serba cepat ini, iklan yang bisa menyentuh hati penonton akan lebih mudah diingat. Gabungan cerita yang menginspirasi, pendekatan emosional yang jujur, dan media digital yang tepat membuat iklan jadi lebih efektif. Ketika iklan bisa menangkap nilai-nilai kehidupan sehari-hari, seperti kebersamaan saat makan atau membantu orang tua, konsumen akan merasa dekat. Produk pun bukan cuma sekadar barang, tapi jadi bagian dari cerita hidup mereka.
Meskipun emosi penting, tapi jangan sampai terlihat palsu atau berlebihan. Konsumen sekarang lebih cerdas dan bisa merasakan mana iklan yang tulus dan mana yang cuma pura-pura. Iklan yang sederhana dan jujur justru lebih menyentuh hati. Iklan yang bisa menyentuh hati bukan cuma bikin orang beli produk, tapi juga membangkitkan kesadaran sosial, menciptakan diskusi, dan menyebarkan nilai-nilai positif. Di tengah banyaknya informasi, iklan yang menyentuh akan selalu punya tempat di hati penonton.

2. Peran Media Sosial
Sekarang iklan banyak muncul di Instagram, TikTok, dan YouTube dan membuat Iklan jadi lebih personal karena disesuaikan sama minat kita. Tapi yang bikin berkesan bukan platform-nya, tapi kontennya seperti video singkat, caption yang relatable, dan interaksi di komentar.

Kesimpulan:
Sekarang, iklan nggak cuma jualan, tapi juga menyentuh perasaan. Cerita yang sederhana dan menyentuh hati bikin orang lebih ingat dan percaya sama produk. Iklan yang jujur, dekat dengan kehidupan sehari-hari, dan punya nilai sosial lebih disukai. Jadi, iklan yang bagus bukan cuma bikin orang beli, tapi juga bikin orang merasa terhubung.