Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.
Menyiapkan dan menyimpan benih tanaman untuk periode tanam berikutnya sudah lama dilakukan oleh petani.
Pengetahuan dan pengalaman ini, diwariskan secara turun-temurun. Dari orang tua kepada anak-anak.
Benih buatan petani adalah benih-benih tak berlabel. Dibuat dengan cara tradisional, namun memiliki daya tumbuh tinggi. Sumbernya dari tanaman sendiri yang sudah lama dipelihara.
Padi, jagung, dan kacang-kacangan merupakan tanaman yang sudah biasa disiapkan benihnya sendiri oleh petani.
Ketika panen, para petani memilih dan memisahkan bulir padi dan jagung terbaik untuk dijadikan benih.
Hingga kemudian petani diperkenalkan akan benih sebar versi perusahaan. Benih yang dilepas dan dijual adalah benih sebar yang kalau dibuat jadi benih lagi, tidak akan berkualitas.
Jadinya setiap hendak tanam, petani kudu datang dan beli lagi di toko-toko penjual benih di kota. Muncullah ketergantungan petani akan benih.
Ah, sutralah. Kali ini kita mau bahas sedikit saja tentang cara membuat benih tomat.
Selain benih padi dan jagung, petani juga sudah terbiasa membuat benih dari tanaman sayuran. Salah satunya, ya tomat tadi.
Berikut ini langkah-langkah membuat benih tomat dari kebun sendiri.
1. Seleksi buah tomat
Seleksilah buah tomat yang paling bagus di antara seluruh buah tomat yang ada.
