Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.
Lihatlah, pohon mana yang buahnya lebat dan mulus-mulus. Tomatnya jangan terlalu matang ya. Cukup pilih buah yang sudah memerah.
2. Siapkan peralatan
Siapkan peralatan untuk membuat benih. Peralatan yang perlu disiapkan tak perlu dibeli. Cukup pakai pisau yang telah diasah dan bersih.
Siapkan pula dua nampan. Satu untuk daging buah tomat, satunya lagi untuk biji tomat yang akan dikeluarkan dari daging buahnya.
Daging buah tomat bisa disayur atau dibuat jadi sambal. Cuma biji-bijinya yang dIproses lebih lanjut untuk jadi benih.
3. Saring dan cuci
Biji tomat yang sudah dipisahkan dari daging buahnya, disaring menggunakan saringan lalu dicuci bersih-bersih.
Bilaslah dengan hati-hati agar tak melukai benih yang ada. Kalau luka, bisa mudah terkena jamur dan penyakit lain.
4. Jemur
Jemur biji tomat yang telah dicuci. Jangan dijemur langsung di bawah terik mentari. Cukup dikering-anginkan selama lebih kurang 2-3 hari.
5. Siap semai