Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Petani

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Video Artikel Utama

Keren, Penjual Ayam Potong di Pasar Kasih Kupang Didominasi Anak Muda

3 Oktober 2024   04:40 Diperbarui: 4 Oktober 2024   21:14 1145 35 19


Penjual ayam broiler atau lebih familir dengan sebutan ayam potong di Pasar Kasih Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) didominasi oleh anak muda. Mereka membuka lapak di lokasi pasar paling belakang setelah lapak ikan segar.

Mereka, para pemuda ini sudah berpengalaman dalam hal menjual ayam broiler. Anak-anak muda ini sangat pintar menarik pembeli untuk mendekat ke lapak mereka, tetapi tetap berkata dengan sopan.

Hampir semua pembeli ayam potong hidup, sudah berlangganan dengan para penjual. Meskipun demikian, para pemuda ini selalu berusaha untuk menarik pelanggan dengan menawarkan ayam-ayamnya.

Menariknya, lapak yang berjumlah belasan itu menerima pasokan ayam potong dari distributor yang sama. Tidaklah mengherankan jika variasi harga pun tetaplah sama.

Variasi harga ayam potong hidup terkini

Penjual ayam potong di Pasar Kasih Kupang didominasi anak muda (dok foto: Greg Nafanu)
Penjual ayam potong di Pasar Kasih Kupang didominasi anak muda (dok foto: Greg Nafanu)

Saat ini, harga ayam hidup yang dijual para pemuda di Pasar Kasih Kupang ini adalah Rp65.000,00/ekor. Sedangkan harga tertingginya adalah Rp80.000,00 per ekor. 

Pelanggan bisa memilih sendiri ayam yang ingin dibeli. Dapat dibawa pulang dalam kondisi hidup atau minta disembelih, dibersihkan,  dan dipotong-potong. 

Apabila ingin ayamnya disembelih dan dibersihkan bulu-bulunya maka cukup menambahkan Rp2.000,00 untuk seekor ayam. Sedangkan jika ingin dipotong-potong, maka perlu menambahkan biaya Rp5.000,00 per ekor ayam.

Harga ayam potong biasanya lebih mahal pada bulan Desember, terutama menjelang hari Natal dan Tahun. Seringkali lebih dari Rp100.00,00 per ekor ayam hidup.

Menurut seorang anak muda bernama Jerry, penjualan ayam broiler cukup menguntungkan bagi mereka. Karena itu, mereka tetap menjalankan kegiatan bisnis ayam potong hidup di pasar dengan lancar.

Lagi pula, biasanya mereka tidak membeli putus ayam yang dijual. "Kalau laku baru dihitung oleh distributor", kata Jerry. Jadi boleh dibilang, tak ada risiko rugi.

Menurut cerita Jerry, pelanggan lebih suka membeli ayam hidup karena beberapa alasan, yaitu:

  • Ingin memastikan kalau ayam yang dibeli itu sehat.
  • Tidak ingin terpedaya dengan ayam yang sudah mati baru disembelih yang sering dinamakan sebagai ayam tiren, mati kemarin.
  • Ada yang membawa ayam hidup sampai desa sehingga tidak mau membeli daging ayam agar dagingnya tetap segar saat dipotong.
  • Pelanggan memerlukan dalaman ayam, yaitu hati, usus, dan ampela ayam.

Strategi pemasaran ala para Pemuda di Pasar Kasih

Tidak ada strategi pemasaran khusus yang dilakukan oleh para pemuda ini dalam menggaet pelanggan tetap. Namun beberapa hal yang biasa dilakukan diantaranya sebagai berikut.

1. Proaktif mengundang pembeli
Setiap calon pembeli yang muncul akan ditawari dengan aneka pilihan ayam dengan harganya masing-masing. 

Bagi pembeli yang sudah berlangganan, dengan sendirinya akan berjalan menuju lapak langganannya.

Meskipun semua aktif menawarkan ayam potongnya pada calon pembeli, tidak ada rebutan pelanggan menjurus kepada pertengkaran, apalagi perkelahian. 

2. Bersikap sopan pada pembeli
Sekalipun proaktif menawarkan ayam potongnya pada calon pembeli, para pemuda ini tetap sopan. Tidak menarik-narik calon pembeli, apalagi berkata kasar. 

Mereka tidak memaksakan kehendak kepada para calon pembeli. Bahkan ketika mereka tahu bahwa calon pembeli sudah memiliki pelanggan, maka mereka tidak akan mempengaruhi calon pembeli untuk membeli ayamnya.

3. Jujur
Hal yang harus dijaga adalah kejujuran. Sering kali pelanggan meninggalkan ayamnya untuk dibersihkan dan dipotong. Mereka tidak akan menukar ayam tersebut dengan ayam yang lebih kecil.

"Pamali", kata Jerry sambil tersenyum.

4. Akur dengan sesama penjual
Meskipun jumlah penjual ayam tersebut hingga belasan orang, mereka akur-akur saja. Bahkan terlihat seperti teman baik dan saudara. 

Demikian beberapa kiat yang dijalankan oleh para penjual ayam potong di Pasar Kasih yang didominasi oleh anak-anak muda yang mandiri.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3