Pada masa Pandemi Covid-19 yang melanda dunia pada beberapa tahun yang lalu, memaksa seluruh sektor kehidupan mengalami perubahan drastis, termasuk sektor pendidikan.
Salah satu perubahan signifikan yang terjadi adalah diberlakukannya pembelajaran dari rumah atau Learning at Home.
Kebijakan ini diterapkan guna meminimalisir penyebaran virus dan melindungi kesehatan peserta didik serta tenaga pengajar.
Namun, meskipun memiliki tujuan yang baik, kebijakan ini menimbulkan berbagai tantangan dan perasaan yang berbeda bagi setiap individu.
Jordi dan Savi, dua peserta didik yang mengalami langsung pembelajaran dari rumah, memiliki pandangan menarik tentang pengalaman ini.
Dalam sebuah video singkat yang menceritakan kesan dan pesan mereka, Jordi dan Savi mengungkapkan bahwa belajar di sekolah lebih menyenangkan dibandingkan belajar dari rumah.
Salah satu alasan utama adalah di sekolah mereka dapat bertemu dan bermain dengan teman-teman.
Hal ini menunjukkan bahwa interaksi sosial merupakan aspek penting dalam proses pembelajaran.
Di sekolah, siswa tidak hanya belajar dari buku dan guru, tetapi juga dari interaksi dengan teman sebaya yang membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.