Ikrom Zain
Ikrom Zain Tutor

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Spirit Gajayana Trans Jatim K1 Malang Raya dalam Membangun Peradaban Baru Transportasi Umum Masyarakat Malang

23 November 2025   07:14 Diperbarui: 23 November 2025   08:47 127 1 0

Bagi saya tak masalah karena nantinya angkot direncanakan berperan sebagai feeder atau pengumpan Trans Jatim ini. Syukur-syukur jika Pemkot Malang mau meremajakan angkot seperti mikrotrans.

Mencoba dulu mumpung masih sepi. - (Dokumentasi Pribadi)
Mencoba dulu mumpung masih sepi. - (Dokumentasi Pribadi)

Bus pun melaju ke arah Dau, wilayah eksklave Kabupaten Malang dan memasuki Kota Batu. Ternyata, bus ini tidak melewati jalan utama seperti yang diberitakan sebelumnya. Bus melewati kawasan Tlekung dan Junrejo sebelum sampai di Terminal Batu. Lagi-lagi, langkah ini digunakan agar tidak bergesekan dengan jalur angkot yang masih eksis. Bagi saya tak mengapa, karena pemandangan jalan di daerah Tlekung sangatlah indah dengan Gunung Panderman.

Bus sampai di Terminal Batu sekitar pukul 06.30. Jika tidak macet seperti itu, maka perjalanan membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Namun, jika kemacetan melanda bus saat perjalanan, bisa saja waktu perjalanan memakan waktu 2 jam lebih.

Kondisi dalam bus. - (Dokumentasi Pribadi)
Kondisi dalam bus. - (Dokumentasi Pribadi)

Sepanjang perjalanan, ada hal menarik yang terjadi. Rupanya, kondektur bus berasal dari bus Trans Jatim K1 rute Porong-Gresik. Mereka masih belum paham dan hafal jalanan Kota Malang. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya pemberhentian yang belum terpasang rambu. Alhasil, mereka harus menepatkan posisi bus dengan posisi di aplikasi Trans Jatim. 

Kondektur menempatkan posisi bus dengan halte. - (Dokumentasi Pribadi)
Kondektur menempatkan posisi bus dengan halte. - (Dokumentasi Pribadi)

Pengalaman ini menjadi catatan penting. Seharusnya, sebelum resmi beroperasi, bus dan kondektur mencoba dulu bus berjalan sambil menghafalkan rute. Bagaimanapun, penumpang sangat bertumpu pada mereka. Jika mereka tidak begitu hafal, bagaimana bus bisa berjalan dengan baik?

Selain itu, alangkah lebih baik kondektur diambil dari warga Malang yang sudah mengenal jalanan di Malang. Mereka sudah terbiasa dengan ritme jalanan Malang. Tentu, dengan training lebih dahulu dan langkah ini sebaiknya dilakukan sebelum bus beroperasi. Memang, Trans Jatim sudah baik dengan merekrut sopir angkot di Malang sebagai sopir Trans Jatim. Mereka juga sudah lumayan menguasai medan jalanan Malang yang sempit dan berliku. 

Calon penumpang menunggu di GOR Ken Arok. - (Dokumentasi Pribadi)
Calon penumpang menunggu di GOR Ken Arok. - (Dokumentasi Pribadi)

Jalanan yang sering dikambinghitamkan oleh warga Malang sendiri. Jalanan yang dianggap penghambat bus-bus tidak bisda dijadikan angkutan. Namun, beroperasinya Trans Jatim ini mematahkan semua. Bus bisa berjalan di jalanan yang sempit itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3