Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.
Penerbit Gramedia menerbitkan 100 puisi pemenang Lomba Cipta Puisi Satu Abad Chairil Anwar. Keren, wujud nyata Gramedia mendukung literasi bangsa.
Sudah Masuk 300 Puisi
Peringatan Satu Abad Chairil Anwar, memasuki babak baru. Gramedia selaku penerbit prestisius dari Grup Kompas Gramedia, akan menerbitkan buku kumpulan puisi hasil karya para pemenang.
Lomba Cipta Puisi dalam rangka Peringatan Satu Abad Chairil Anwar, masih berlangsung. Masih ada kesempatan untuk mengirimkan karya. Batas pengiriman karya puisi, pada Rabu, 15 Juni 2022.
Hingga saat ini, sudah ada sekitar 300 karya puisi yang masuk ke panitia. Pada Kamis, 9 Juni 2022, panitia Peringatan Satu Abad Chairil Anwar telah berkoordinasi dengan Penerbit Gramedia, untuk memastikan rencana penerbitan buku kumpulan puisi hasil karya para pemenang tersebut.
Koordinasi dilakukan di lantai 5 Gedung Gramedia, Jalan Palmerah Barat, Jakarta Pusat. Mirna selaku Kepala Divisi Sastra Penerbit Gramedia menjelaskan, untuk mencapai target penerbitan buku, pada Selasa, 26 Juli 2022, panitia harus menyerahkan naskah puisi secara bertahap.
Maksudnya, karya puisi yang sudah terpilih, bisa langsung dikirimkan ke Penerbit Gramedia, agar proses produksi buku bisa dikerjakan secara bertahap. Dengan demikian, tim desain buku sudah bisa menyiapkan ilustrasi yang diperlukan untuk proses layout buku.
Kesediaan Penerbit Gramedia untuk menerbitkan buku puisi karya pemenang tersebut, tentulah patut kita apresiasi. Di satu sisi, itu wujud kongkrit penghormatan Gramedia terhadap Chairil Anwar sebagai tokoh penting literasi bangsa.
Di sisi lain, itu sekaligus menunjukkan komitmen Gramedia untuk membangkitkan level literasi bangsa. Kita tahu, Gramedia sebagai penerbit, telah aktif menggerakkan literasi bangsa sejak 25 Maret 1974, sekitar 48 tahun lalu.
Oh, ya, Peringatan Satu Abad Chairil Anwar adalah inisiasi Komunitas Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI) berkolaborasi dengan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin. TISI dan PDS sudah memulai peringatan ini, sejak Jumat, 4 Februari 2022 lalu.
Puncak Peringatan Satu Abad Chairil Anwar bakal digelar 26-31 Juli 2022 nanti di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Chairil Anwar lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 26 Juli 1922. Ayahnya berasal dari Jorong Parit Dalam, Nagari Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Ibunya berasal dari Kecamatan Situjuah Limo Nagari, yang juga merupakan wilayah Kabupaten Limapuluh Kota. Chairil Anwar wafat di Jakarta, pada Kamis siang, 28 April 1949, dimakamkan di Karet Bivak, Jakarta Pusat.
4 Juri Seleksi Puisi
Lomba Cipta Puisi Peringatan Satu Abad Chairil Anwar, berlangsung secara nasional. Moktavianus Masheka selaku Ketua Pelaksana Peringatan Satu Abad Chairil Anwar berharap, lomba ini menjadi jembatan yang menghubungkan antara karya-karya Chairil Anwar dengan para generasi milenial.
"Saya miris, karena banyak generasi milenial yang belum mengenal Chairil Anwar. Belum mengenal karyanya. Padahal, ia adalah tonggak penting literasi bangsa. Mudah-mudahan melalui peringatan ini, kesadaran akan pentingnya literasi bangsa bisa tumbuh secara signifikan," ujar Moktavianus Masheka optimis.
Pada Kamis, 9 Juni 2022 itu juga, setelah berkoordinasi dengan Penerbit Gramedia, Moktavianus Masheka langsung melakukan koordinasi dengan Sunu Wasono selaku Ketua Juri Lomba Cipta Puisi. Hadir juga Jose Rizal Manua selaku anggota. Acep Zamzam Noor, anggota juri lainnya yang berada di luar Jakarta, dihubungi melalui telepon.
Dengan demikian, selain ketiga nama tersebut, Mirna selaku Kepala Divisi Sastra Penerbit Gramedia, juga mengemban tugas sebagai anggota juri. Komposisi juri yang demikian, diharapkan mampu memilih karya puisi yang relevan.
Sunu Wasono, penyair sekaligus Dosen Sastra Indonesia di Universitas Indonesia, mengapresiasi panitia dan Penerbit Gramedia. "Saya berharap, karya peserta mampu meneruskan spirit pembaharu, sebagaimana dulu dirintis oleh Chairil Anwar," ujar Sunu Wasono, yang aktif di berbagai kegiatan sastra.
Jose Rizal Manua, penyair yang kerap menjadi juri lomba cipta puisi tingkat nasional, optimis dengan perkembangan sastra di tanah air. "Generasi milenial kan memiliki cara bertutur yang unik. Semoga keunikan serta kesegaran tersebut, tercermin dalam karya para peserta," ungkap Jose Rizal Manua, yang aktif sebagai pekerja teater.
Dalam kesempatan tersebut, Moktavianus Masheka selaku Ketua Pelaksana Peringatan Satu Abad Chairil Anwar, menuturkan, buku puisi yang akan diterbitkan Gramedia itu, akan di-launching dua kali pada hari yang sama, yaitu pada Selasa, 26 Juli 2022.
Pertama di Gramedia Matraman, Jakarta Timur, dan kedua di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Bagi kreator 100 puisi yang terpilih, tentu hal tersebut merupakan suatu keberuntungan tersendiri. Semua itu merupakan wujud nyata penghormatan untuk Chairil Anwar, sebagai tonggak literasi bangsa.
Jakarta, 12 Juni 2022