Isson Khairul
Isson Khairul Jurnalis

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Jelajah Wajah Baru Taman Ismail Marzuki, Jakarta

14 Agustus 2022   15:41 Diperbarui: 14 Agustus 2022   16:08 937 6 1

Hal tersebut diungkapkan Luky Ismayanti kepada komunitas Teater Tanah Air pimpinan Jose Rizal Manua, ketika melakukan jelajah wajah baru TIM, yang dipandu oleh Verony Sembiring, selaku Kepala Unit Pelaksana Kerja Taman Ismail Marzuki (TIM).

Kenduri Cinta Kembali ke TIM

Dalam konteks ekspresi di tengah revitalisasi, kembalinya Kenduri Cinta ke Taman Ismail Marzuki, tentulah bagian penting untuk membangkitkan gairah seni budaya di sana. Sekadar mengingatkan, Kenduri Cinta adalah pentas seni budaya yang digagas oleh Budayawan Emha Ainun Nadjib, yang akrab disapa Cak Nun.

Kenduri Cinta pertama kali dilaksanakan di Lapangan Parkir terbuka Taman Ismail Marzuki, pada Jumat, 9 Juni 2000. Gelaran seni budaya tersebut pada awalnya dimulai setelah shalat Maghrib, namun kemudian dirubah menjadi seusai shalat Isya, sekitar pukul 19.30 WIB. Secara reguler tiap bulan, Kenduri Cinta menyapa para penontonnya, yang sebagian besar duduk lesehan di Lapangan Parkir terbuka TIM.

Sejak TIM direvitalisasi pada tahun 2019, gelaran seni budaya Kenduri Cinta pun jeda sejenak. Dan, sejak TIM dibuka secara bertahap mulai Senin, 3 Juni 2022 lalu, Kenduri Cinta langsung menyambutnya dengan penuh spirit. Pada Jumat, 22 Juli 2022, itulah untuk pertama kali Kenduri Cinta kembali pulang ke Taman Ismail Marzuki, sebagai edisi bulan Juli.

Untuk edisi bulan Agustus, Kenduri Cinta menyapa para penontonnya di TIM pada Sabtu, 13 Agustus 2022 lalu. Baik pada edisi Juli maupun edisi Agustus, ribuan penonton menyambangi gelaran seni budaya Kenduri Cinta tersebut. Acara digelar di Plaza Teater Besar TIM secara terbuka, kolosal, dan gratis.

Sebagaimana Kenduri Cinta di Lapangan Parkir terbuka TIM tempo dulu, kini di Plaza Teater Besar TIM, mereka juga dengan leluasa menikmati sajian Kenduri Cinta secara lesehan. Pada Sabtu, 13 Agustus 2022 lalu itu, Kenduri Cinta menyajikan gelaran Teater Perdikan dan Gamelan KiaiKanjeng asal Yogyakarta. Naskah yang mereka pentaskan, Waliraja-Rajawali.       

Gelaran seni budaya yang melibatkan 50 pemain tersebut, disambut ribuan penonton dengan penuh rasa kangen. Nyaris, sejak awal hingga akhir, tak ada yang beranjak dari lokasi. Mereka bukan hanya datang dari seputaran Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, tapi juga ada yang sengaja menempuh perjalanan jauh dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung demi menikmati sajian Kenduri Cinta.

Secara sosial ekonomi, penonton Kenduri Cinta sangat beragam. Ada yang datang dengan kendaraan umum, sepeda motor, dan mobil pribadi. Meski demikian, di Plaza Teater Besar TIM, semua membaur dan bersuka-ria, meski hanya duduk beralaskan terpal sederhana. Bahkan, cukup banyak yang hanya duduk di atas sepasang sandal jepit milik masing-masing.

Menjaga Momentum Kebangkitan

Pembukaan TIM secara bertahap, mulai Senin, 3 Juni 2022 lalu itu, tentulah merupakan momen kebangkitan. Semarak aktivitas seni budaya dalam wujud pameran lukisan, pementasan teater, pembacaan puisi, dan diskusi sastra yang tengah dan telah berlangsung, merupakan awal kebangkitan. Setidaknya, ada dua momen yang menjadi pemicu: HUT Jakarta ke-495 dan Peringatan Chairil Anwar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3