Isson Khairul
Isson Khairul Jurnalis

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Video

Sastrawan Taufiq Ismail Terima Anugerah Sastra 2024

27 Juni 2024   23:52 Diperbarui: 27 Juni 2024   23:57 2862 1 0


Taufiq Ismail duduk di kursi, di panggung Teater Besar. Sastrawan besar Indonesia itu mengenakan jas hitam, kemeja putih, dan peci hitam. Pada Selasa, 25 Juni 2024 malam, Taufiq Ismail menerima Anugerah Sastra dan Kebudayaan 2024. Ia sastrawan yang tangguh. Hingga usia 89 tahun kini, Taufiq Ismail masih terus berkarya.

Kolaborasi Disbud dan Komunitas TISI

Sastrawan Taufiq Ismail terima Anugerah Sastra dan Kebudayaan 2024. Foto: Isson Khairul
Sastrawan Taufiq Ismail terima Anugerah Sastra dan Kebudayaan 2024. Foto: Isson Khairul

Anugerah Sastra dan Kebudayaan 2024 untuk Taufiq Ismail itu, diberikan oleh Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta, pimpinan Iwan Henry Wardhana. Rangkaian peringatan untuk anugerah tersebut, sudah dimulai sejak Selasa, 6 Februari 2024 lalu.   

Pada hari itu, Iwan Henry Wardhana selaku Kepala Disbud DKI Jakarta, menerima kedatangan Octavianus Masheka, selaku Ketua Umum Komunitas Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI). Kedua lembaga itu sepakat untuk menggelar rangkaian acara, hingga puncaknya Malam Anugerah Sastra dan Kebudayaan 2024 di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.

"Komunitas TISI mengucapkan terima kasih atas dukungan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, hingga acara ini terselenggara," ujar Octavianus Masheka. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Taufiq Ismail sekeluarga, yang telah turut menyokong penyelenggaraan ini.

Octavianus Masheka pun berterima kasih kepada para pihak yang telah menjadi bagian dari kolaborasi sastra dan kebudayaan tersebut. Di kesempatan itu, ia menungkapkan, Malam Anugerah Sastra dan Kebudayaan 2024 dimulai dengan mengadakan Road Show to Taufiq Ismail di 6 wilayah DKI Jakarta, termasuk di Kepulauan Seribu.

Road Show pertama digelar pada Sabtu, 16 Maret 2024, di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Road Show kedua digelar di Kota Tua Jakarta, Jakarta Barat, pada Sabtu, 23 Maret 2024. Road Show ketiga digelar pada Sabtu, 6 April 2024 di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan.

Road Show keempat diadakan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, pada Jumat, 19 April 2024. Road Show kelima diadakan di Museum Bahari, Jakarta Utara, pada Senin, 20 Mei 2024 lalu. Dan, Road Show keenam diadakan di Gedung Eks Wedana, Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu, 25 Mei 2024.

Iwan Henry Wardhana selaku Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta berterima kasih sekaligus memberikan apresiasi yang tinggi terhadap aktivitas sastra dan kebudayaan yang telah dilakukan Octavianus Masheka bersama Komunitas TISI.

Puisi Anak dan Diskusi Sastra

Pada Selasa, 25 Juni 2024 itu, Taufiq Ismail genap 89 tahun. Di malam itu, di Teater Besar TIM Jakarta, ia didampingi oleh Faldi Zon, pecinta sastra dan kebudayaan terkemuka Indonesia. Kesempatan itu digunakan oleh para kerabat untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada sastrawan Taufiq Ismail.

Ia adalah sastrawan Indonesia yang paling produktif dalam berkarya. Taufiq Ismail adalah juga sastrawan Indonesia, yang karya puisi-nya paling banyak dijadikan karya musik. Selain itu, ia juga merambah sangat banyak tema dalam karya-karyanya. Salah satunya adalah tema hewan, yang merupakan puisi edukasi tentang hewan untuk anak-anak.

Puisi untuk anak-anak karya sastrawan Taufiq Ismail, terhimpun dalam buku puisi "Perkenalkan Saya Hewan" yang diterbitkan pertama kali oleh Aqua Press, C1, pada tahun 1976. Buku itu, juga dilengkapi dengan visualisasi berupa gambar-gambar hewan. Hingga, buku puisi tersebut menarik perhatian anak-anak.

Buku puisi itu terdiri dari 43 halaman, memuat 21 puisi. Judul-judul puisi tersebut, langsung menggunakan nama-nama hewan: Orang Hutan, Gajah, Singa, Jerapah, Unta, Badak, Kelinci, Zebra, Kangguru, Beruang Es, Burung Unta, Sapi, Bison, Kuda Nil, Buaya, Kelelawar, Bebek, Capung, Katak, Ayam, dan Hewan Purbakala.

Pada Rabu, 19 Juni 2024, Octavianus Masheka bersama Komunitas TISI menggelar Lomba Baca Puisi yang diikuti murid-murid Sekolah Dasar di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Lomba baca puisi itu diadakan di aula Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) Hans Baque Jassin, TIM Jakarta.

Puisi yang mereka bacakan adalah karya Taufiq Ismail. Para pemenang diumumkan pada Selasa, 25 Juni 2024 malam, bersamaan dengan Taufiq Ismail menerima Anugerah Sastra dan Kebudayaan 2024. Lomba baca puisi tersebut adalah kolaborasi Komunitas TISI dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta dan PDS Hans Baque Jassin.

Kolaborasi Komunitas TISI dengan Dispusip DKI Jakarta dan PDS Hans Baque Jassin, juga berlanjut dalam Diskusi Sastra tentang karya-karya Taufiq Ismail. Pada Sabtu, 22 Juni 2024, digelar Diskusi Sastra dengan pembicara Fadli Zon, dengan topik "Tafiq Ismail Bapak Sastra Indonesia" dan Sutadji Calzoum Bachri dengan topik "Tafiq Ismail di Mata Sutadji Calzoum Bachri."

Pada Senin, 24 Juni 2024, kembali digelar Diskusi Sastra tentang karya-karya Taufiq Ismail. Di Diskusi Sastra yang kedua ini, yang tampil sebagai pembicara adalah Maman S. Mahayana, dengan topik "Taufiq Ismail, Puisi Sebagai Kesaksian" dan Wahyu Wibowo dengan topik "Perjuangan Taufiq Ismail."

Kedua Diskusi Sastra tersebut diadakan di aula Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) Hans Baque Jassin, TIM Jakarta.

Taufiq Ismail Secara Menyeluruh

Octavianus Masheka, selaku Ketua Umum Komunitas Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI), menyadari, memang belum seluruh jejak sastrawan Taufiq Ismail berhasil dieksplorasi. "Masih sangat banyak perjalanan sastrawan Taufiq Ismail yang hendak kami tampilkan. Di tengah berbagai keterbatasan, kami upayakan maksimal," tutur Octavianus Masheka.

Kita tahu, Taufiq Ismail adalah sosok lengkap: penyair, sastrawan, sekaligus budayawan terkemuka Indonesia. Ia lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 25 Juni 1935 dan dibesarkan di Pekalongan, Jawa Tengah. Secara tahun berkaryanya, Taufiq Ismail adalah tokoh sastrawan Angkatan 66.

Mengacu kepada tanah kelahiran Taufiq Ismail di Sumatera Barat, Octavianus Masheka sengaja membuka Malam Anugerah Sastra dan Kebudayaan 2024 di Teater Besar, dengan atmosfir Tanah Minang.

Jakarta, 27 Juni 2024         

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3