Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.
SoccerED menjadi satu-satunya klub yang belum pernah terkalahkan. SoccerED sukses menempatkan 6 pemain di jajaran Best of 50. Ini bukti dari disiplin, konsistensi, dan pembinaan menyeluruh.
Dari 18 Klub, dari 10 Laga
Akhirnya, jawaban itu tiba. Jawaban yang akan terus menumbuhkan harapan. Dari 18 klub yang berlaga di Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025, klub SoccerED melesat menjadi satu-satunya klub yang belum pernah terkalahkan. Sejak liga ini digulirkan pada Sabtu, 19 April 2025 hingga Minggu, 22 Juni 2025 lalu, di putaran pertama ini, SoccerED sudah menjalani 10 kali pertandingan.
Itu merupakan jawaban yang meyakinkan, bahwa talenta-talenta muda berusia 16-17 tahun di SoccerED, adalah sosok-sosok yang penuh disiplin. Tanpa disiplin tinggi, tak mungkin para remaja tersebut berhasil mengikuti pelajaran di sekolah, sekaligus berhasil pula mengembangkan diri di bidang persepakbolaan.
Dapat dipastikan, mereka bukan remaja yang kecanduan gadget. Bukan pula remaja yang keluyuran serta begadang tak tentu juntrungan. Karena, jika demikian, mereka tak kan mampu latihan maksimal. Otomatis, mereka tak kan bisa sampai di posisi "satu-satunya klub yang belum terkalahkan" dalam 10 kali pertandingan.
Klub ini sudah berhadapan dengan Tunas Betawi FC, Bintang Kranggan FC, Batavia FC, Bintang Ragunan FC, Mutiara Gemilang FC, Farama FC, PSF Academy, Marzuki Bandriawan, Raga Negeri, dan Bina Mutiara FC. Dari 10 kali laga tersebut, SoccerED menang 6 kali dan 4 kali draw.
"Pembinaan yang terarah serta pendekatan yang tepat dengan para remaja tersebut, menjadi kunci penting bagi klub untuk mengantarkan para remaja 16-17 tahun itu ke jenjang prestasi," ungkap Yosef Erwiyantoro, selaku head of Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025.
Liga ini adalah wadah utama untuk menjauhkan remaja 16-17 tahun dari berbagai pengaruh buruk, melalui sepak bola. Karena konteksnya membina remaja secara menyeluruh, makanya liga ini digelar dalam durasi yang relatif panjang. Tiap klub akan menjalani 34 kali pertandingan, selama 7 bulan.
Dalam proses pembinaan yang menyeluruh itu, Yosef Erwiyantoro menuturkan, "Tiap pemain dan tiap klub akan merasakan menang, merasakan kalah, merasakan cedera, merasakan sedih karena keseringan jadi pemain cadangan, juga merasakan marah sekaligus frustrasi."
Nah, bagaimana mengelola semua itu, bagaimana menyikapinya dengan sikap yang solutif, itulah kebersamaan yang dibangun dalam Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025 ini. SoccerED menjadi salah satu contoh dalam pengelolaan tersebut, hingga klub ini mampu menjadi "satu-satunya klub yang belum terkalahkan" dalam 10 kali pertandingan.
6 Pemain di Jajaran Best of 50
Selain satu-satunya klub yang belum terkalahkan, SoccerED juga berhasil menempatkan 6 pemainnya di jajaran Best of 50. Maksudnya, Panitia Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025 ini menugaskan 2 Talent Scouter untuk mencermati tiap pemain di tiap pertandingan.
Pertama, Maman Suryaman. Ia adalah gelandang bertahan nasional, peraih medali emas di SEA Games 1991. Kedua, Tias Tono Taufik. Ia adalah bek kiri legendaris, yang juga peraih medali emas di SEA Games 1987. Keduanya memilih 50 Pemain Terpilih di berbagai posisi untuk masuk ke jajaran Best of 50.
Ke-6 pemain terpilih tersebut adalah Ghifari Alfarizi nomor punggung 23 di Bek Kiri, Alfa Syahrin Romadhon nomor punggung 11 di Sayap Kiri, Satria Maulana Februan nomor punggung 10 sebagai Striker, Daffa Al Mahda nomor punggung 5 di Sayap Kiri, Rizqullah Alifasyah nomor punggung 17 sebagai Gelandang Serang, dan Rafi Hadyan Prakasa nomor punggung 19 di Bek Kanan.
Tentu sangatlah singkron, ketika fakta "satu-satunya klub yang belum terkalahkan" dalam 10 kali pertandingan, dikorelasikan dengan terpilihnya 6 pemain SoccerED di jajaran Best of 50. Sekali lagi, ini bukti dari disiplin, konsistensi, dan pembinaan menyeluruh.
Memang, SoccerED belum berhadapan dengan Pemuda Jaya, ABC Wirayudha FC, Bekasi FC, Putera Betawi SS, UMS, dan Urakan FC. Dengan Batalyon Football Academy, tentu tidak akan berlaga, karena klub tersebut secara resmi telah mengundurkan diri dari kompetisi Liga Jakarta U-17 ini.
Meski masih ada 6 klub yang akan dihadapi, tapi capaian "satu-satunya klub yang belum terkalahkan" di 10 kali pertandingan, tetaplah rekor yang sangat membanggakan. Terutama, dalam konteks disiplin dan konsistensi. Yosef Erwiyantoro, selaku head of Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025, dengan spontan menyebut, "SoccerED luar biasa."
Semua itu tentu saja tidak lepas dari ketelatenan serta kesabaran Abdul Aziz selaku Manajer Klub SoccerED. Ia sepenuh hati mendampingi para remaja 16-17 tahun tersebut dalam mengembangkan potensi diri di sepak bola. Demikian pula halnya dengan Iif, pelatih yang dengan kreatif menciptakan suasana latihan secara riang-gembira.
Pada Rabu, 18 Juni 2025 lalu, Yosef Erwiyantoro, Abdul Aziz, dan Taufik Jursal Effendi selaku Sekretaris Jenderal Liga Jakarta U-17 menikmati kebersamaan dengan para pemain SoccerED di Pancoran Soccerr Field, Jakarta Selatan. Di lapangan inilah 3 kali dalam sepekan, di dua lapangan secara bersamaan, Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025 digelar secara guyub penuh kekeluargaan.
Di lapangan ini pula, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, secara resmi melakukan kick off pada Minggu, 4 Mei 2025 lalu, sekaligus mencanangkan tagline Jakarta Kota Bola. Dukungan penuh Pramono Anung serta keguyuban klub-klub peserta, tentulah menjadi spirit Yosef Erwiyantoro dan kawan-kawan dalam menggelar Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025 ini.
Jakarta, 23 Juni 2025