Isson Khairul
Isson Khairul Jurnalis

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Senyum Kemenangan ABC Wirayudha Atas SoccerED

15 Juli 2025   16:18 Diperbarui: 15 Juli 2025   16:18 113 0 0

Sejak awal, Yosef Erwiyantoro selaku head of Liga Jakarta U-17, mengingatkan, "Substansi dari liga ini adalah kompetisi pembinaan. Membina talenta-talenta muda usia 16-17 tahun secara menyeluruh. Membina skill sepak bola mereka, sekaligus membangun kepribadian mereka melalui sepak bola."

Itu tercermin ketika para pemain SoccerED saling bersalam sepak bola dengan pemain ABC Wirayudha, juga dengan para team official ABC Wirayudha. Talenta-talenta muda dari kedua klub tersebut menyadari, mereka berlaga dalam konteks saling adu skill sepak bola. Bukan saling memusuhi.

See You Next Game

Di balik kekalahan dan musnahnya gelar klub tak terkalahkan tersebut, ada hal tragis yang dialami SoccerED, yaitu gol bunuh diri. Di babak pertama, SoccerED sudah ketinggalan 0-2 dari ABC Wirayudha. Nah, gol bunuh diri tersebut terjadi di menit ke-51 babak kedua.

Awalnya, Achmat Nabil, pemain ABC Wirayudha nomor 10 menggiring bola dari arah sayap kanan. Rafael Aditya dari SoccerED nomor 6, berusaha merebut bola. Rivky Rahman, penjaga gawang SoccerED nomor 1, berlari ke arah kanan gawang untuk merebut bola yang sedang diperebutkan tersebut. Tapi, gagal. Ia tersungkur. Achmat Nabil melesatkan bola ke arah gawang.

Di garis depan gawang, ada Muhammad Ghifari nomor 23 dari SoccerED, yang menjaga, karena gawang ditinggalkan Rivky Rahman. Dekat gawang itu, ada M. Raihan nomor 9 dari ABC Wirayudha. Bola yang melesat kencang, disambut oleh kaki kanan Muhammad Ghifari. Bola pun muntah ke dalam gawang. Gol bunuh diri terjadi.

SoccerED ketinggalan 3-0 akibat tambahan gol bunuh diri tersebut. Namun, talenta-talenta muda usia 16-17 tahun itu, tidak patah semangat. Hanya berselang 8 menit, yaitu di menit ke-59, Muhammad Khoirul Anam nomor 16 dari SoccerED menciptakan gol ke gawang ABC Wirayudha. Itu berkat umpan keren dari Rifqi Julianur nomor 9, rekan seklubnya.

Kalah, kehilangan gelar klub tak terkalahkan, dan gol bunuh diri, tak membuat para pemain SoccerED terpuruk dalam kesedihan. Rizki Dermawan Saputra dari SoccerED, dengan lugas berujar, "See you next game." Ia adalah kapten klub tersebut, dengan nomor punggung 4.

Itu tentulah ujaran optimis, yang menumbuhkan harapan. Sebagai kapten sebuah kesebelasan, sikap Rizki Dermawan yang demikian, patut kita acungkan jempol. Ia tak ingin kawan-kawannya larut dalam kekalahan dan saling menyalahkan, terutama karena gol bunuh diri tersebut.

Terbukti, mereka mampu mengendalikan emosi, hingga SoccerED berhasil mencetak gol, setelah gol bunuh diri. Mental pemain tidak ambruk. Strategi yang sudah dirancang pelatih, tetap on going di lapangan. Sikap yang demikian, menjadi modal penting untuk SoccerED, dalam melakukan evaluasi diri.

Jakarta, 15 Juli 2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2