Saat melintas di jalan raya dekat terminal, saya penasaran dengan RTH yang terlihat rindang dan asri. Sementara banyak orang duduk-duduk bercengkrama bersama keluarga, maupun ngobrol dan ngopi bareng teman-teman di sini.
Jadilah Minggu pagi itu saya bersama suami mendatangi tempat ini. Tadinya kami pikir tempat ini hanya sekedar RTH tempat bersantai warga kota. Ternyata malah merupakan lapak kuliner.
Semua tempat duduk atau gazebo boleh dipergunakan meski kami tidak membeli kuliner di situ. Saya membawa makanan kecil, jajanan dan minuman.
Suami memesan secangkir kopi. Tapi sayangnya, lapak kuliner belum buka. Padahal di banner tertulis kuliner beragam, dari lontong kikil, soto, rawon, nasi pecel, mie rebus, dll.
"Biasanya saya sudah siap sarapan, jam segini, Pak. Tapi entah hari ini saya agak telat. Adanya baruinuman," begitu jawab Bu Tini(bukan nama sebenarnya) saat kami memesan sarapan.
"Tapi kalau memang berniat sarapan, nanti saya pesankan dari warung sebelah, " lanjut Bu Tini.
"Boleh, Bu. Soto saja, 2 porsi!" Kataku.
"Sotonya di sana a nggak ada, Bu. Adanya nasi pecel sama nasi rawon!"
"Ya sudah. Rawon saja 3 porsi ya,Bu!"
"Ya, Bu. Nanti saya pesankan!" Kata Bu Tini sambil meraih gawainya.