Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Lainnya

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Lapak Patih Sidodadi, Mendukung UMKM dan RTH Ramah Anak

15 Mei 2024   11:23 Diperbarui: 28 Mei 2024   22:28 3401 27 20

Dalam artikel beberapa waktu yang lalu, saya sudah mengulas tentang sibuk atau Produktif.

Sibuk cenderung melakukan aktivitas berulang yang melelahkan, tapi tidak jelas hasilnya dan tidak paham tujuan yang ingin dicapai. Sibuk cenderung melelahkan.

Salah satu hal produktif yang bisa dilakukan selain Produktivitas finansial yang menghasilkan cuan untuk memenuhi kebutuhan hidup, adalah produktifitas pribadi.

Produktivitas pribadi adalah menghabiskan waktu bersama keluarga, teman, atau waktu bagi diri sendiri dengan bahagia, atau bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental.

Produktivitas pribadi, menghabiskan waktu bersama keluarga (dokpri
Produktivitas pribadi, menghabiskan waktu bersama keluarga (dokpri

Gazebo dan tempat duduk yang nyaman untuk menikmati kuliner di lapak Patih Sidodadi (dokpri)
Gazebo dan tempat duduk yang nyaman untuk menikmati kuliner di lapak Patih Sidodadi (dokpri)

Produktivitas pribadi ini biasa saya lakukan bersama suami seminggu sekali dengan menghabiskan waktu bersama mencari udara segar ke tempat -tempat yang nyaman untuk refreshing atau healing.

Hari Minggu kemarin, saya bersama suami mengunjungi lapak Patih Sidodadi. Sebuah lapak kuliner, sekaligus Ruang Terbuka hijau yang berlokasi di Kelurahan Patihan, Kota Madiun.

Lapak Patih Sidodadi ini lokasinya di sebelah selatan terminal bus Purabaya Madiun, atau tepat di Selatan SPBU.

Prasasti pembangunan lapak Sidodadi, Kelurahan Patihan Kota Madiun (dokpri)
Prasasti pembangunan lapak Sidodadi, Kelurahan Patihan Kota Madiun (dokpri)

Lapak Patih Sidodadi, pintu masuknya dibuat gapura berundak dari bata merah dengan bentuk bangunan mirip candi.

Lapak kuliner dan Ruang Terbuka hijau yang berlokasi di Selatan Terminal Madiun ini, ini dibangun dan diresmikan pada tanggal 20 Juni 2021.

Seperti lapak-lapak yang dibangun di setiap kelurahan kota Madiun, lapak Sidodadi ditujukan untuk mendukung kebangkitan UMKM yang sempat terpuruk saat pandemi covid 19 yang nyaris melumpuhkan perekonomian. 

Tapi dengan slogan bangkit lebih cepat, pulih lebih kuat, kini perekonomian perlahan mulai pulih dan lebih berkembang.

Pintu masuk/gapura Lapak Patih Sidodadi, Kelurahan Patihan Kota Madiun (dokpri (
Pintu masuk/gapura Lapak Patih Sidodadi, Kelurahan Patihan Kota Madiun (dokpri (

Saat melintas di jalan raya dekat terminal, saya penasaran dengan RTH yang terlihat rindang dan asri. Sementara banyak orang duduk-duduk bercengkrama bersama keluarga, maupun ngobrol dan ngopi bareng teman-teman di sini.

Jadilah Minggu pagi itu saya bersama suami mendatangi tempat ini. Tadinya kami pikir tempat ini hanya sekedar RTH tempat bersantai warga kota. Ternyata malah merupakan lapak kuliner.

Semua tempat duduk atau gazebo boleh dipergunakan meski kami tidak membeli kuliner di situ. Saya membawa makanan kecil, jajanan dan minuman.

Suami memesan secangkir kopi. Tapi sayangnya, lapak kuliner belum buka. Padahal di banner tertulis kuliner beragam, dari lontong kikil, soto, rawon, nasi pecel, mie rebus, dll.

Salah satu lapak yang sudah buka, tapi ternyata belum sedia menu makan untuk sarapan (dokpri)
Salah satu lapak yang sudah buka, tapi ternyata belum sedia menu makan untuk sarapan (dokpri)

"Biasanya saya sudah siap sarapan, jam segini, Pak. Tapi entah hari ini saya agak telat. Adanya baruinuman," begitu jawab Bu Tini(bukan nama sebenarnya) saat kami memesan sarapan.

"Tapi kalau memang berniat sarapan, nanti saya pesankan dari warung sebelah, " lanjut Bu Tini.

"Boleh, Bu. Soto saja, 2 porsi!" Kataku.

"Sotonya di sana a nggak ada, Bu. Adanya nasi pecel sama nasi rawon!" 

"Ya sudah. Rawon saja 3 porsi ya,Bu!"

"Ya, Bu. Nanti saya pesankan!" Kata Bu Tini sambil meraih gawainya.

"Hai, kutelepon diangkat!" Bu Tini berteriak pada lapak sebelah yang jaraknya sekitar 100 m. Aku tersenyum. 

Sambil menunggu pesanan sarapan siap, Aku berkeliling Lapak Patih ini. Sementara ayah memilih duduk sambil mengangkat kaki menikmati kopi sambil makan camilan. Sesekali memainkan gawai.

Saat pesanan rawon diantar, aku kembali menemui ayah dan menikmati rawon.

Nasi rawon di lapak Patih Sidodadi, Kelurahan Patihan Kota Madiun (dokpri)
Nasi rawon di lapak Patih Sidodadi, Kelurahan Patihan Kota Madiun (dokpri)

Rawon ini dibandrol 12 ribu per porsi. Cukup terjangkau dan menu berat yang mengenyangkan. Seporsi rawon terdiri dari nasi rawon dengan tauge, daging, sambal, dan kerupuk. Penyajian nya cukup menarik dan rasanya enak dan gurih. Pokoknya lezat. 

Selesai sarapan saya dan suami ngobrol sejenak. Sesekali mengecek video dan mengedit beberapa gambar yang kurang sreg.

Kalau penasaran dengan kondisi lapak Patih Sidodadi, yuk tonton video yang sudah saya rekam.

Sumber : YouTube @Isti Yogiswandani channel 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3