Setelah menyaksikan sunset di bukit Si Kunir, Belanja oleh-oleh dalam perjalanan menuju Kawah Si Kidang, menjelajah Candi Arjuna, sekarang saatnya kita beralih ke telaga Menjer.
Dengan Pariwisata Berkelanjutan yang saling menguntungkan antara pengunjung dan pengelola wisata, lokasi wisata semakin ramah pada pengunjung.
Pelayanan sangat diutamakan untuk kenyamanan pengunjung, sehingga memberi pengalaman menyenangkan yang akan ditularkan pada wisatawan lain untuk berkunjung ke tempat wisata tersebut.
Wisata berkelanjutan ditujukan untuk keberlangsungan wisata jangka panjang dan awet, tidak sekedar tempat wisata yang baru dibuka, lalu ditutup karena tidak diminati pengunjung.
Tak heran pariwisata berkelanjutan banyak dipertahankan dengan berbagai kreasi, inovasi yang pelayanan prima dengan harga terjangkau.
Saatnya menuju telaga Menjer yang berlokasi di Maron, Garung, Wonosobo, Jawa Tengah.
Kenapa dinamai Telaga Menjer?
Penamaan Telaga diambil dari nama Desa tempat Telaga ini berlokasi, yaitu Desa Menjer.
Meski Desa Menjer, kemudian dimekarkan, sehingga telaga ini kini masuk ke dalam Desa Maron, tapi nama Telaga Menjer tetap melekat sampai sekarang.
Di samping untuk pariwisata dan pengairan, air yang tertampung di telaga Menjer juga dimanfaatkan untuk Pembangkit listrik Tenaga Air (PLTA) Garung.
Di telaga Menjer, pengunjung bisa berwisata naik perahu dengan membayar 25 ribu rupiah per orang.
Di dalam perahu, pengunjung bisa berswafoto,maupun merekam indahnya pemandangan sepanjang perjalanan naik perahu.
Terlihat hijaunya pepohon, dan perahu lain yang juga sedang mengelilingi telaga menjadi pemandangan unik tersendiri.
Untuk bisa ikut menikmati wisata di telaga Menjer ini, yuk tonton video nya.
Telaga Menjer. Sumber : YouTube @Isti Yogiswandani channel